Begini Cerita WNI di Melbourne saat Australia "Lockdown" Corona
Kompas dunia | 27 Maret 2020, 12:10 WIBAUSTRALIA, KOMPAS.TV - Pandemi Corona meningkat, membuat kawasan perbelanjaan dan taman publik di Melbourne, Australia, negara bagian Victoria, sepi.
Pandemi korona di Australia terdata cukup masif, dengan total 2.806 kasus.
Baca Juga: GP Australia 2020 Dibatalkan karena Wabah Virus Corona, CEO F1 Minta Maaf
Pemerintah Australia pun menutup tempat umum, seperti bar, restoran, pusat kebugaran dan rumah ibadah mulai Senin (23/3/2020) kemarin.
Pemerintah Australia sedang menyiapkan karantina wilayah, atau lockdown enam bulan mendatang.
Baca Juga: Tegal Local Lockdown, Wali Kota Imbau Perantau Tak Mudik
Ini membuat warga Australia, seperti di Melbourne Port, negara bagian Victoria, Australia membatasi semua aktivitas.
Negara bagian New South Wales menduduki peringkat pertama peringkat kasus Covid-19 tertingi.
Diikuti negara bagian Victoria, Queensland, Western Australia, South Australia, serta Australia Capital Territory, Tasmania.
Kemudian, kasus Covid-19 paling kecil, ada di negara bagian Northern Territory, Australia.
Baca Juga: Soal Virus Corona, Doni Monardo: Tidak Akan Ada "Lockdown"
Menurut salah satu warga negara Indonesia, yang tinggal di Melbourne, negara bagian Victoria, Australia, Amalia Medina Fraser, “stage 1 lockdown sudah dilakukan sejak tanggal 22 Maret, namun 24 Maret 2020 sudah stage 2.”
Setiap tingkat-tingkat lockdown, punya perbedaan masing-masing.
Stage 1, masyarakat masih diperbolehkan “dine-in” di restoran, sedangkan stage 2 beberapa bisnis dan fasilitas ditutup.
Penulis : Aleksandra Nugroho Editor : Imanuel-Gilang-Krisjanuar
Sumber : Kompas TV