> >

Israel Blokade Bantuan sejak 2 Maret, Otoritas Gaza Ungkap 65.000 Anak Terkena Malnutrisi Akut

Kompas dunia | 29 April 2025, 11:02 WIB
Israel Blokade Bantuan sejak 2 Maret Otoritas Gaza Ungkap 65000 Anak Terkena Malnutrisi Akut
Warga Palestina melaksanakan salat jenazah untuk beberapa anggota keluarga Abu Mahdi yang tewas akibat serangan udara Israel, di Rumah Sakit Indonesia, Beit Lahia, Jalur Gaza bagian utara, Senin (28/4/2025). (Sumber: AP Photo Jehad Alshrafi)

GAZA, KOMPAS.TV - Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan lebih dari 65.000 anak mengalami malnutrisi akut seiring habisnya pasokan pangan akibat blokade total Israel. Blokade ini menyebabkan mayoritas penduduk Gaza yang digempur sejak Oktober 2023 lalu mengalami krisis pangan.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (28/4/2025), Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan pihaknya mendeteksi lebih dari 65.000 kasus malnutrisi di antara 1,1 juta anak di Gaza.

Militer Israel diketahui tidak mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza sejak 2 Maret 2025. Israel pun melanjutkan serangan ke Gaza usai mengakhiri gencatan senjata secara sepihak pada 18 Maret lalu.

Baca Juga: Megawati Usulkan Ada Konferensi Asia Afrika Jilid II: Bahas Kondisi Global dan Palestina

Otoritas Gaza melaporkan blokade total Israel telah menimbulkan "krisis kesehatan yang memburuk dan meningkatnya prevalensi kasus malnutrisi akut, khususnya di kalangan anak-anak dan bayi baru lahir."

Otoritas Gaza mengutuk Israel yang dinilai menggunakan kelaparan sebagai senjata perang. Komunitas internasional pun didesak melakukan intervensi nyata untuk mengakhiri blokade Israel.

"(Israel) menggunakan senjata kelaparan dan kehausan sebagai metode perang sistematis yang bertujuan membunuh kehidupan di Jalur Gaza dalam pelanggaran jelas terhadap seluruh norma dan hukum internasional," demikian pernyataan Kantor Media Pemerintah Gaza dikutip Al Jazeera.

Di lain pihak, Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan vaksinasi polio di Gaza terpaksa dihentikan karena pengeboman dan pengusiran Israel.

Berhentinya vaksinasi pun dikhawatirkan meningkatkan penularan penyakit kepada anak-anak di tengah perang.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Khalil Deqran mengingatkan berhentinya vaksinasi dapat menimbulkan bencana di Gaza.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU