Menhan AS Bantah Rencana Serang Yaman Bocor di Grup Chat, Tuduh Jurnalis Sebar Hoaks
Kompas dunia | 26 Maret 2025, 06:30 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pete Hegseth membantah kabar rencana perang AS di Yaman bocor gara-gara seorang jurnalis tak sengaja dimasukkan ke grup aplikasi perpesanan Signal.
Hegseth menepis laporan pemimpin redaksi The Atlantic, Jeffrey Goldberg yang mengaku dimasukkan grup bersama pejabat-pejabat senior AS.
Grup itu dilaporkan berisi diskusi mengenai operasi serangan udara ke Yaman.
"Tidak yang mengirim pesan tentang rencana perang, demikian yang bisa saya sampaikan," kata Hegseth saat mengunjungi Hawaii, Senin (23/3/2025).
Baca Juga: Houthi Serang Kapal Induk USS Harry Truman Dua Kali, Pengeboman AS di Yaman Makan Korban Anak
Hegseth pun mengutuk jurnalis The Atlantic yang membocorkan rencana perang tersebut.
Hegseth menyebut Jeffrey Goldberg sebagai "pendusta dan jurnalis-jurnalisan yang sangat meragukan dan kerjanya menjajakan hoaks berkali-kali."
"Dia itu orang yang jualannya sampah," kata Hegseth dikutip Anadolu.
Dalam laporannya, Goldberg menyebut grup perang AS berisi sejumlah pejabat tinggi rezim Donald Trump, di antaranya Wakil Presiden JD Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Hegseth, dan Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard.
Goldberg menyebut rencana yang dibahas dalam grup tersebut benar-benar terjadi di Yaman.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV