> >

Junta Militer Myanmar Bakal Adakan Pemilu, Malah Disebut Tipuan untuk Pertahankan Kekuasaan

Kompas dunia | 9 Maret 2025, 10:03 WIB
Junta Militer Myanmar Bakal Adakan Pemilu Malah Disebut Tipuan untuk Pertahankan Kekuasaan
Jenderal Senior Min Aung Hlaing, pemimpin militer Myanmar, menyampaikan pidato video untuk menandai peringatan 9 tahun penandatanganan Perjanjian Gencatan Senjata Nasional (NCA) dengan 8 Organisasi Bersenjata Etnis, Selasa, 15 Oktober 2024, di Naypyitaw, Myanmar. (Sumber: AP Photo)

NAYPYIDAW, KOMPAS.TV - Junta militer Myanmar mengungkapkan bakal melakukan pemilihan umum pada Desember 2025 atau Januari 2026.

Pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan pemilu itu akan berlangsung secara “bebas” dan “adil”.

Dikutip dari BBC Internasional, Sabtu (8/3/2025), ia menambahkan bahwa 53 partai politik telah mendaftarkan daftar keikutsertaan mereka.

Baca Juga: Tepis Ambisi Trump, Pemimpin Eropa Lebih Pilih Dukung Rencana Negara Arab unruk Gaza

Ini akan menjadi pemilu pertama sejak junta militer Myanmar merebut kekuasaan lewat kudeta pada 2021.

Mereka juga menangkap dan memenjarakan pemimpin terpilih secara demokrasi Aung San Suu Kyi, dan membuat klaim tak berdasar tentang kecurangan dalam pemilu tahun sebelumnya.

Sejak saat itu, Myanmar dilanda kekacauan, dengan gerakan protes terhadap junta berubah menjadi pemberontakan bersenjata di seluruh negeri.

Namun, para kritikus menggambarkan pengumuman pemilu itu sebagai tipuan yang dibuat untuk mempertahankan kekuasaan junta lewat partai politik yang menjadi proksinya.

“Junta militer berkhayal jika mereka mengira pemilu dalam situasi ini akan dianggap kredibel,” bunyi pernyataan Human Rights Watch.

“Sebagai langkah awal menuju pemilu, mereka perlu mengakhiri kekerasan, membebaskan semua oprang yang ditahan secara sewenang-wenang, dan mengizinkan semua partai politik untuk mendaftar dan berpartisipasi alih-alih membubarkan partai oposisi,” tambahnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC Internasional


TERBARU