Senator AS Kecam Rencana Donald Trump Caplok Gaza dan Usir Penduduk Palestina
Kompas dunia | 5 Februari 2025, 15:31 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.TV -Berbagai kalangan mengecam rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencaplok Gaza dan mengusir jutaan penduduk Palestina dari enklav tersebut.
Kecaman turut disuarakan politikus-politikus AS yang menilai rencana Trump adalah pembersihan etnis.
Trump mengungkapkan keinginannya agar AS "memiliki" Gaza saat menjamu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Washington, Selasa (4/2/2025).
Suksesor Joe Biden itu pun membuka peluang pasukan AS akan dilibatkan dalam proses rekonstruksi Gaza.
Donald Trump bersikeras jutaan penduduk Palestina harus tinggal di tempat lain usai Gaza luluh lantak akibat serangan Israel pada Oktober 2023 hingga Januari 2025.
Trump ingin mengubah Gaza menjadi tempat wisata atau Riviera di Timur Tengah" untuk "masyarakat dunia".
Baca Juga: Bertemu Netanyahu, Trump Ingin AS Rebut Gaza dari Palestina
"Anda lihat selama berdekade-dekade, hanya ada kematian di Gaza. Ini sudah terjadi bertahun-tahun. Hanya ada kematian," kata Trump dikutip Associated Press.
"Jika kita bisa mendapatkan area yang bagus untuk memindahkan orang-orang secara permanen, di rumah-rumah elok tempat mereka bisa senang dan tidak ditembak, dan tidak terbunuh, dan tidak ditikam hingga mati seperti terjadi di Gaza," imbuhnya.
Anggota Kongres AS, Rashida Tlaib menegaskan, sang presiden sedang menyerukan pembersihan etnis secara terbuka saat bersama "penjahat perang genosida" bernama Benjamin Netanyahu.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV