> >

Kata Menteri Israel Usai Pilih Setujui Gencatan Senjata dengan Hamas: Berat tapi Harus Dilakukan

Kompas dunia | 18 Januari 2025, 08:04 WIB
Kata Menteri Israel Usai Pilih Setujui Gencatan Senjata dengan Hamas Berat tapi Harus Dilakukan
Foto yang disediakan oleh Kantor Pers Pemerintah Israel ini menunjukkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di tengah, mengadakan pertemuan dengan Kabinet Keamanannya untuk memberikan suara atas kesepakatan gencatan senjata setelah mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah dicapai yang akan menghentikan perang selama 15 bulan dengan Hamas di Gaza, di Yerusalem, Jumat, 17 Januari 2025. (Sumber: Koby Gideon/Kantor Pers Pemerintah Israel via AP)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Menteri Israel Yoav Kisch buka suara setelah memilih menyetujui kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Kabinet kemanan Israel akhirnya menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera dengan Hamas di Tel Aviv, Jumat (17/1/2025).

Pemerintah Israel pun direkomendasikan untuk segera mengadopsi kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata.

Baca Juga: Israel Masih Serang Gaza Jelang Gencatan Senjata, Ini Kata Pengamat Timur Tengah

Kesepakatan gencatan senjata telah diumumkan oleh mediator negosiasi, Amerika Serikat (AS) dan Qatar pada Rabu (15/1/2025) di Doha, Qatar.

Sejumlah menteri pada kabinet keamanan Israel memutuskan menyetujui gencatan senjata tersebut.

“Memang berat, namun kami memiliki kewajiban moral utama untuk mengembalikan saudara dan saudari kami pulang ke rumah,” ucap Kisch, yang merupakan menteri pendidikan Israel dikutip dari BBC Internasional.

Ia menegaskan bahwa tujuan dari perang, termasuk kehancuran Hamas, dan menghilangkan ancaman dari dalam Gaza ke Israel, juga kembalinya para sandera, tak akan berubah.

Kisch juga meyakini presiden terpilih AS Donald Trump, akan melakukan hal hebat dengan kemanan dan masa depan Israel.

Keputusan itu menyusul pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bahwa pemerintahannya telah menyetujui rencana pengembalian sandera.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC Internasional


TERBARU