Paus Fransiskus Tunjuk Biarawati sebagai Perempuan Pertama yang Mengepalai Kantor Utama Vatikan
Kompas dunia | 9 Januari 2025, 01:05 WIBROMA, KOMPAS.TV — Paus Fransiskus menunjuk seorang wanita pertama untuk mengepalai kantor utama Vatikan. Ia menunjuk seorang biarawati Italia, yaitu Suster Simona Brambilla, untuk menjadi prefek departemen yang bertanggung jawab atas semua ordo keagamaan Gereja Katolik.
Pengangkatan tersebut menandai langkah besar Fransiskus untuk memberi perempuan lebih banyak peran kepemimpinan dalam mengatur gereja. Sebelumnya, perempuan pernah ditunjuk untuk menduduki posisi kedua di beberapa kantor Vatikan. Namun ini adalah kali pertama bagi perempuan untuk ditunjuk sebagai prefek dikasteri atau jemaat Kuria Takhta Suci, yang merupakan badan pemerintahan pusat Gereja Katolik.
Jabatan tersebut merupakan salah satu yang terpenting di Vatikan. Dikenal secara resmi sebagai Dikasteri untuk Lembaga Hidup Bakti dan Serikat Hidup Apostolik, lembaga ini bertanggung jawab atas setiap ordo keagamaan, mulai dari Jesuit dan Fransiskan hingga biarawati Mercy dan gerakan-gerakan baru yang lebih kecil.
Penunjukan ini berarti bahwa kini seorang perempuan bertanggung jawab atas para perempuan yang melakukan banyak pekerjaan gereja.
Baca Juga: Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Jadi Salah Satu Momen Bersejarah di 2024
“Seharusnya seorang perempuan. Dari dulu seharusnya begitu, tetapi syukurlah,” kata Thomas Groome, seorang profesor senior teologi dan pendidikan agama di Boston College yang telah lama menyerukan penahbisan pendeta perempuan.
"Ini adalah langkah kecil di sepanjang jalan, tetapi secara simbolis, ini menunjukkan keterbukaan dan cakrawala atau kemungkinan baru,” ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Groome mencatat bahwa secara teologis tidak ada yang akan menghalangi Fransiskus untuk mengangkat Brambilla sebagai kardinal, karena kardinal secara teknis tidak harus ditahbiskan sebagai pendeta.
“Penunjukan sebagai kardinal akan otomatis menjadi jabatan kepala dikasteri jika dia seorang pria," katanya.
Namun sebagai indikasi kebaruan penunjukan tersebut dan bahwa mungkin Fransiskus belum siap untuk bertindak sejauh itu, Paus secara bersamaan mengangkat seorang kardinal sebagai salah satu pemimpin, atau "pro-prefek", yaitu Ángel Fernández Artime.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari
Sumber : The Associated Press