> >

Serangan Udara Israel Tewaskan Sedikitnya 5 orang di Gaza, Termasuk 2 Bayi

Kompas dunia | 8 Januari 2025, 17:45 WIB
Bangunan-bangunan yang hancur di dalam Jalur Gaza, seperti yang terlihat dari Israel selatan, Selasa, 7 Januari 2025. (Sumber: Foto AP/Ariel Schalit)

JALUR GAZA, KOMPAS.TV - Petugas medis Palestina mengatakan serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya lima orang di Jalur Gaza, termasuk dua bayi dan seorang perempuan, Rabu (8/1/2025).

Menurut Rumah Sakit Martir Al-Aqsa yang menerima korban, satu serangan menghantam sebuah rumah di pusat Kota Deir al-Balah. Serangan ini menewaskan dua pria dan seorang wanita.

Rumah sakit juga mengatakan bahwa mereka menerima seorang bayi laki-laki berusia empat bulan yang tewas dalam serangan di rumah keluarganya di kamp pengungsi Bureij yang dibangun di dekatnya.

Seperti dikutip dari The Associated Press, jurnalisnya menyaksikan langsung empat korban tewas di ruang jenazah rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Delapan Bayi Tewas Membeku di Jalur Gaza, PBB Hanya Bisa Prihatin

Menurut layanan darurat Kementerian Kesehatan Palestina, sebuah serangan udara menghantam sebuah rumah di lingkungan Sheikh Radwan di Gaza. Serangan ini menewaskan seorang bayi berusia tiga minggu.

Militer Israel mengatakan mereka hanya menargetkan milisi, yang mereka klaim bersembunyi di antara warga sipil.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, serangan udara dan darat Israel telah menewaskan lebih dari 45.800 warga. Kementerian tersebut tidak menyebutkan berapa banyak dari mereka yang merupakan milisi, tetapi mengatakan wanita dan anak-anak merupakan lebih dari separuh korban tewas.

Baca Juga: Sudah 8 Bayi Tewas Membeku di Gaza, Gempuran Israel Bunuh 200 Orang dalam 3 Hari

Perang dimulai ketika kelompok militan yang dipimpin Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Serangan ini menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menculik sekitar 250 orang lainnya. Sekitar 100 sandera masih berada di dalam Gaza, sekitar sepertiganya diyakini telah tewas.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Associated Press


TERBARU