> >

Inggris Raya dan AS Dilanda Badai, Picu Banjir hingga Mati Listrik Massal

Kompas dunia | 7 Januari 2025, 21:34 WIB
Karavan dan mobil tergenang air usai banjir di dekat Sungai Soar, Barrow Upon Soar, Inggris, Selasa (7/1/2025). (Sumber: Darren Staples/Associated Press)

LONDON, KOMPAS.TV - Inggris Raya dilanda hujan deras hingga badai salju di sejumlah wilayah pada awal pekan ini. Cuaca buruk memicu banjir bandang dan tiga bandara terpaksa tutup akibat salju.

Cuaca buruk di Inggris Raya pada awal 2025 dilaporkan memicu banjir besar di kawasan Midland. Pihak berwenang merilis lebih dari 200 peringatan banjir hingga Selasa (7/1/2025) dan air pun merendam rumah penduduk serta tanah pertanian.

Associated Press melaporkan, hujan deras menyebabkan Sungai Soar di Leicestershire meluap dan menggenangi dataran sekitar. Karavan di Barrow Upon Soar tergenang air setinggi jendela mobil.

Banjir dan badai salju juga menyebabkan sejumlah jalur kereta dan jalan raya ditutup di utara Inggris dan Skotlandia. Bandara di kota Manchester, Liverpool, hingga Aberdeen dilaporkan tutup sementara karena landasan pacu tertutup salju.

Baca Juga: Perubahan Iklim Itu Nyata, Berikut Kesaksian Beberapa Negara pada Konferensi Perubahan Iklim

Sebagian besar Inggris Raya mengalami angin kencang dan hujan deras sejak sebelum Tahun Baru 2025. Sejumlah daerah dilaporkan mengalami banjir besar sejak awal tahun.

Di wilayah Yorkshire Utara, pihak kepolisian menemukan jenazah seorang pria yang terapung genangan banjir di dekat Sungai Aire, utara Inggris. Pihak berwenang sedang berupaya mengidentifikasi pria tersebut.

Cuaca ekstrem juga melanda sebagian Amerika Serikat (AS) sejak awal 2025. Cuaca ekstrem disebabkan oleh pusaran kutub atau siklon Artik yang berdampak hingga ke wilayah selatan.

Badai musim dingin dilaporkan melanda sejumlah negara bagian di selatan hingga menumbangkan pohon dan menimbulkan hujan salju.

Badai salju membuat jalan-jalan raya di negara bagian Kansas, Nebraska, dan Indiana yang terletak di selatan tertutupi salju. Angin pun dilaporkan mencapai kecepatan 72 kilometer per jam.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU