> >

Kemlu: Keanggotaan Indonesia di BRICS Wujud Komitmen pada Tatanan Global yang Berkeadilan

Kompas dunia | 7 Januari 2025, 11:36 WIB
Menteri Luar Negeri RI Sugiono dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia, Kamis (24/10/2024). (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan keanggotaan Indonesia di BRICS mencerminkan komitmen negara untuk mendukung tatanan global yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Indonesia resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS, kelompok ekonomi berkembang yang awalnya dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Kepastian Indonesia menjadi anggota penuh BRICS diumumkan pemerintah Brasil, yang saat ini memegang kepemimpinan atau presidensi BRICS, Senin (6/1/2025) waktu setempat.

Baca Juga: Indonesia Resmi Jadi Anggota Penuh BRICS, Perkuat Peran Ekonomi Negara Berkembang

Pemerintah Indonesia pun menyambut baik pengumuman tersebut.

"Pencapaian ini mencerminkan peningkatan peran aktif Indonesia dalam isu–isu global, serta komitmen untuk memperkuat kerja sama multilateral demi mewujudkan tatanan global yang lebih inklusif dan berkeadilan," kata Kemlu dalam sebuah pernyataan, Selasa (7/1/2025).

"Indonesia memandang keanggotaan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dengan negara-negara berkembang berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan pembangunan berkelanjutan."

Sebagai anggota baru, Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam agenda BRICS, termasuk memajukan ketahanan ekonomi, pengembangan teknologi, dan upaya bersama mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat.

BRICS dikenal sebagai forum kerja sama ekonomi utama bagi negara-negara berkembang. 

Baca Juga: Kenapa Indonesia ingin Gabung BRICS+? Ini Jawabannya!

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU