Resmi! PM Kanada Justin Trudeau Umumkan Pengunduran Diri
Kompas dunia | 7 Januari 2025, 09:01 WIBOTTAWA, KOMPAS.TV — Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (6/1/2025) waktu setempat setelah hampir satu dekade berkuasa.
Akhirnya ia menyerah pada kehendak rakyat Kanada yang tidak puas akan kepemimpinannya. Selain itu, pemerintahannya juga goyah karena menteri keuangan yang telah lebih dulu mengundurkan diri.
Trudeau mengatakan tidak dapat menjadi pemimpin dalam pemilihan berikutnya karena pertikaian internal. Ia berencana untuk tetap menjabat sebagai perdana menteri hingga pemimpin baru Partai Liberal dipilih.
"Saya tidak mudah menyerah saat menghadapi pertikaian, terutama pertikaian yang sangat penting bagi partai dan negara kita. Namun, saya melakukan pekerjaan ini karena kepentingan warga Kanada dan keberhasilan demokrasi adalah sesuatu yang saya junjung tinggi," kata Trudeau, yang awalnya berlinang air mata saat pengumuman di luar kediaman resminya.
Baca Juga: PM Kanada Justin Trudeau Dikabarkan Akan Mengundurkan Diri
Ia mengatakan Parlemen, yang seharusnya dibuka kembali pada 27 Januari, akan ditangguhkan hingga 24 Maret. Waktu tersebut akan memungkinkan untuk pemilihan kepemimpinan Partai Liberal.
Ketiga partai oposisi utama telah mengatakan bahwa mereka berencana untuk menggulingkan Partai Liberal dalam mosi tidak percaya ketika Parlemen dibuka kembali, hingga Partai Liberal dapat memastikan pemimpin baru.
“Partai Liberal Kanada adalah lembaga penting dalam sejarah negara dan demokrasi kita yang hebat. Perdana menteri dan pemimpin baru Partai Liberal akan membawa nilai-nilai dan cita-citanya ke pemilihan berikutnya,” kata dia.
“Saya gembira melihat proses itu berlangsung dalam beberapa bulan mendatang,” ujar Trudeau seperti dikutip dari The Associated Press.
Seperti diketahui, Jason Trudeau berkuasa sejak tahun 2015, setelah Kanada dikuasai Partai Konservatif selama 10 tahun. Ia awalnya dipuji karena mengembalikan negara itu ke masa lalunya yang liberal. Namun, ia menjadi sangat tidak populer di kalangan pemilih dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai masalah, seperti melonjaknya harga bahan makanan, perumahan, dan melonjaknya imigrasi.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : The Associated Press