Azerbaijan Akui Pesawat yang Jatuh Alami Gangguan Eksternal di Atas Rusia, Siratkan Moskow Terlibat?
Kompas dunia | 28 Desember 2024, 08:49 WIBBAKU, KOMPAS.TV - Azerbaijan mengakui pesawat yang jatuh di Kazakhstan pada Rabu (25/12/2024) lalu, mengalami gangguan eksternal di atas wilayah Rusia. Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan Azerbaijan Rashad Nabiyev.
Pernyataan ini kian membuat hipotesis jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines itu karena dihantam rudal Rusia semakin kuat.
“Semua (korban selamat) tanpa terkecuali mengatakan mereka mendengar suara ledakan ketika pesawat berada di atas Grozny,” ujar Nabiyev, seperti dilansir BBC, Sabtu (28/12/2024).
Pesawat yang terbang dari Baku ke Grozny itu jatuh di Aktau, Kazakshtan pada Rabu lalu.
Muncul dugaan pesawat itu ditembak oleh sistem pertahanan udara Rusia di atas Grozny, ibu kota Republik Chechnya di Rusia, sebelum kemudian berbelok ke Laut Kaspia menuju Kazakhstan.
Baca Juga: Rusia Murka, Ada Hipotesa Rudalnya Jadi Penyebab Jatuhnya Pesawat Azerbaijan
Akhirnya pesawat jatuh setelah gagal mendarat darurat dan menewaskan 38 orang.
Rusia sendiri menolak berkomentar terkait jatuhnya pesawat tersebut. Namun, Kepala Rosaviatsia, badan penerbangan sipil Rusia, mengungkapkan situasi di Grozny sangat sulit saat ini. Protokol penutupan wilayah udara Grozny pun saat ini tengah dilakukan.
“Drone serangan Ukraina telah melakukan serangan teroris ke infrastruktur sipil di Grozny dan Vladikavkaz,” kata Kepala Rosaviatsia Dmitry Yadrov.
“Oleh karena itu, ‘Rencana Karpet’ diperkenalkan di area bandara Grozny. Menyediakan keberangkatan segera semua pesawat dari area yang ditentukan. Selain itu ada kabut tebal di area bandara Grozny,” tambahnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : BBC