Arab Saudi Bersikeras Pengakuan Negara Palestina Harga Mati jika Israel Ingin Normalisasi
Kompas dunia | 20 Desember 2024, 10:56 WIBRIYADH, KOMPAS.TV - Arab Saudi bersikeras jika Israel ingin normalisasi hubungan dengan mereka, pengakuan negara Palestina menjadi harga mati.
Menurut diplomat Amerika Serikat (AS), pernyataan keras tersebut diungkapkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.
Dikutip dari Al-Arabiya, diplomat itu mengatakan MBS menegaskan pengakuan negara Palestina juga akan menjadi kunci dari stabilitas di Timur Tengah, dan salah satu yang akan memastikan keamanan Israel.
Baca Juga: Putin Akhirnya Buka Suara atas Jatuhnya Rezim Bashar Al-Assad di Suriah: Ini Bukan Kekalahan Rusia
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa gencatan senjata di Gaza harus menjadi yang pertama.
Setelahnya, fokus perlu ditempatkan pada stabilitas jangka panjang di kawasan, termasuk keamanan Israel.
“Dan, tentu saja, kuncinya adalah normalisasi hubungan Israel dan Arab Saudi,” bunyi pernyataan Blinken, Rabu (18/12/2024).
Ia berharap pemerintahan Donald Trump selanjutnya bisa menyelesaikan kesepakatan antara Arab Saudi dan Israel.
“Namun agar itu bisa terjadi, kami harus tenang di Gaza, dan itu jelas dari Saudi, namun kami juga perlu memiliki jalur yang kredibel untuk negara Palestina,” tuturnya.
Meski ada laporan selama setahun terakhir bahwa Arab Saudi bersedia meringankan tuntutannya dengan imbalan normalisasi, Riyadh berulang kali konsisten dalam sikapnya menuntut negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Al-Arabiya