> >

Presiden Chile Sebut Netanyahu Penjahat Perang: Kita Tidak Boleh Setengah-Setengah Bela Kemanusiaan

Kompas dunia | 19 Desember 2024, 17:06 WIB
Tenda pengungsian warga Palestina di halaman Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Dier Al-Balah, Jalur Gaza terbakar usai dibom Israel, 14 Oktober 2024. (Sumber: Abdel Kareem Hana/Associated Press)

SANTIAGO, KOMPAS.TV - Presiden Chile, Gabriel Boric menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai penjahat perang atas tindakan "barbar" Israel di Palestina.

Boric menegaskan, Netanyahu telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Gabriel Boric juga menyinggung tindak kekerasan Israel dan pemukim ilegal di Tepi Barat.

Otoritas Israel diketahui meningkatkan intensitas operasi militer di Tepi Barat seiring serangan ke Gaza yang telah berlangsung sejak Oktober 2023.

Baca Juga: Norwegia Sebut Negara Palestina Merdeka Harus Mencakup Tepi Barat, Gaza, dan Sebagian Yerusalem

"Apa yang dilakukan Benjamin Netanyahu adalah kejahatan perang, suatu kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Boric dalam acara Natal bersama komunitas Palestina di Santiago, Chile, Rabu (18/12/2024).

"Kami merasa sangat sakti dan terguncang, tidak hanya dengan apa yang terjadi di Gaza, tetapi juga kejadian-kejadian di Tepi Barat," imbuhnya.

Gabriel Boric pun menyerukan agar upaya mengakhiri konflik di Palestina segera dilakukan kembali. 

"Tidak bisa setengah-setengah dalam mempertahankan kemanusiaan. Kami berkumpul di sini hari ini untuk mempertahankan kemanusiaan," kata Boric dikutip Al Jazeera.

Chile turut dihuni komunitas Palestina yang datang ke negara itu sejak abad 20.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU