Presiden Korsel Yoon Suk-Yeol Sebut Mata-Mata China Penyebab Darurat Militer, Beijing Ngamuk
Kompas dunia | 14 Desember 2024, 12:08 WIB“Bukankah ini berarti (DP mengatakan) kita tak boleh menangkap mata-mata yang mengancam keamanan nasional?” sambungnya.
Baca Juga: Korea Utara Bereaksi atas Darurat Militer Korea Selatan, Rezim Kim Jong-Un: Ulah Kediktatoran Fasis
UU Korea Selatan menetapkan, orang yang bekerja untuk negara musuh, dan mengetahui kegiatan spionasenya namun tak melaporkannya, dapat dihukum, termasuk dengan hukuman mati.
China Ngamuk
Pernyataan Yoon Suk-yeol itu pun membuat China murka. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengatakan Beijing sangat terkejut dengan komentar tersebut, dan merasa itu sangat meresahkan.
“Kami tak berkomentar terhadap masalah dalam negeri Korea Selatan, tetapi dengan tegas menolak pihak (Korea Selatan) yang mengaitkan utusan dalam negerinya dengan elemen China, memperkuat tuduhan mata-mata China, yang tak berdasar dan melemparkan lumpur pada kerja sama normal,” tuturnya.
Baca Juga: Israel Klaim Kuasai Wilayah Udara Suriah, Fasilitas Nuklir Iran Jadi Sasaran Berikutnya
“Hal ini tidak kondusif bagi perkembangan hubungan China-(Korea Selatan) yang sehat dan stabil. Pemerintah China selalu meminta warga negara kami di luar negeri untuk mematuhi hukum dan peraturan setempat,” tambahnya.
Pada Juni lalu, tiga warga China yang belajar di Korea Selatan, ditahan karena menggunakan drone untuk merekam Kapal Induk Pengangkut Pesawat AS Theodore Roosevelt yang tengah merapat di pelabuhan Busan.
Sedangkan bulan lalu, seorang wisatawan China ditahan karena merekam markas Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) di Seoul dengan drone.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : South China Morning Post