Kim Jong-Un Terapkan Kerahasiaan Ketat Tentara Korea Utara yang Tewas Berperang di Rusia
Kompas dunia | 1 Desember 2024, 14:53 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Rezim Kim Jong-un menerapkan kerahasiaan ketat terkait tentara Korea Utara yang tewas bertempur di Rusia.
Sebuah sumber di Korps ke-11 Tentara Rakyat Korea mengungkapkan, ada protokol internal untuk menangani kematian tentara secara diam-diam.
Bahkan pihak keluarga yang menerima rincian terbatas dan masyarakat pun tak mengetahui apa pun.
Baca Juga: Perang Dunia III Bakal Jadi Perang Nuklir, 8 Negara Ini Disebut Tempat yang Aman
“Bahkan ketika tentara tewas selama pelatihan, mereka dikuburkan di sebuah bukit dekat markas mereka atau dikremasi, dan keluarga mereka hanya diberitahu tentang kematian mereka saat menjalankan tugas,” ujarnya dikutip dari Daily NK, Kamis (28/12/2024).
“Demikian pula, pasukan yang dikirim ke Rusia diperlakukan dengan cara yang sama. Jika seorang tentara mengalami cedera dalam suatu kecelakaan yang membuat mereka tak layak berperang, mereka akan dikirim kembali ke Korea Utara alih-alih menerima perawatan medis di Rusia,” tambah sumber itu.
Pihak berwenang Korea Utara dilaporkan telah melakukan kelas indoktrinasi intensif bagi personel Korps Badai.
Kelas itu dipersiapkan untuk memberikan nyawa mereka bagi pemimpin tertinggi Kim Jong-un.
Artinya, pihak berwenang memandang tentara Korea Utara sebagai alat untuk melindungi pemimpin sampai mati.
Sumber itu mengatakan, ketika tentara Korea Utara tak terluka, mereka adalah pejuang yang dapat berjuang demi pemimpinnya, dan mendapatkan dana untuk negara (sebagai tentara bayaran).
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : Daily NK