> >

Pemberontak Semakin Kuasai Kota Besar Suriah, Pasukan Presiden Bashar Al-Assad Mundur dari Aleppo

Kompas dunia | 1 Desember 2024, 08:31 WIB
Anggota pemberontak Suriah di Aleppo. (Sumber: AP Photo/Ghaith Alsayed)

ALEPPO, KOMPAS.TV - Tentara Suriah mundur dari Aleppo setelah serangan pemberontak membuat mereka semakin menguasai kota besar kedua di Suriah itu.

Pasukan Presiden Bashar Al-Assad itu mengakui, pemberontak telah memasuki sebagian besar kota, namun mereka berjanji akan segera melakukan serangan balasan.

Penyerangan tersebut menjadi pertempuran paling signifikan pada perang sipil di Suriah beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Banjir Parah Landa Asia Tenggara: Ribuan Mengungsi di Thailand dan Malaysia, Korban Jiwa Berjatuhan

Berdasarkan Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR), lebih dari 300 orang, termasuk 20 warga sipil, terbunuh sejak dimulainya pertempuran, Rabu (27/11/2024).

Presiden Assad sendiri pada Sabtu (30/11/2024), berjanji akan mempertahankan stabilitas dan integritas wilayah di depan semua teroris dan pendukungnya.

“Negara ini mampu, dengan bantuan sekutu dan rekan kami, untuk mengalahkan dan menghancurkan mereka, tak peduli seberapa intens serangan para teroris,” katanya dikutip dari BBC Internasional.

Perang sipil di Suriah dimulai sejak 2011, dan telah membuat sekitar setengah juta orang tewas, usai Pemerintahan Assad merespons demonstrasi pro-demokrasi dengan brutal.

Konflik itu sebagian besar mulai terhenti sejak gencatan senjata disepakati pada 2020.

Namun, pasukan oposisi masih mempertahankan kendali atas kota barat laut Idlib, dan sebagian besar provinsi sekitarnya.

Idlib ini hanya terletak 55km dari Aleppo, yang merupakan basis pemberontak hingga jatuh ke tangan pasukan pemerintah pada 2016.

Serangan pemberontak terakhir dilakukan kelompok Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) dan faksi sekutunya yang didukung Turki.

HTS disebut sebagai salah satu kelompok perlawanan yang paling efektif dan mematikan dan menjadi kekuatan dominan di Idlib.

Menurut SOHR, Pasukan pemberontak tersebut telah mengambil alih kontrol Bandara Aleppo, dan puluhan kota di dekatnya.

Mereka juga memberlakukan jam malam yang akan dipaksa untuk dilakukan mulai 17.00.

Baca Juga: Suriah Membara, Sebagian Aleppo Dikuasai Pasukan Pemberontak Usai Pertempuran Paling Mematikan

Pihak Tentara Suriah mengatakan, pemberontak telah meluncurkan serangan luas dari berbagai arah di front Aleppo dan Idlib, serta menegaskan pertempuran telah terjadi di jalur yang melebihi 100km.

Mereka mengungkapkan, puluhan tentaranya telah tewas di pertempuran itu.

Angkatan Udara Rusia yang memiliki peran mempertahanakan Assad di kekuasaan saat perang sipil telah melakukan serangan udara ke Aleppo pada Sabtu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : BBC Internasional


TERBARU