> >

G20 Tegaskan Dukung Gencatan Senjata di Gaza, Lebanon, dan Ukraina

Kompas dunia | 19 November 2024, 15:51 WIB
Para pemimpin G20 mengambil bagian dalam Foto Keluarga di KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil pada hari Senin, 18 November 2024. Perdana Menteri Justin Trudeau, Presiden AS Joe Biden, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni tidak hadir dalam foto tersebut. (Sumber: THE CANADIAN PRESS/Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP)

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.TV - Para pemimpin negara-negara anggota G20 menyepakati dukungan terhadap gencatan senjata di Gaza, Lebanon, dan Ukraina dalam pertemuan tahunan di Rio de Janeiro, Brasil. 

Dalam deklarasi bersama yang dirilis Selasa (19/11/2024), mereka menekankan pentingnya inisiatif perdamaian untuk mengakhiri konflik dan menciptakan kestabilan yang berkelanjutan.

Deklarasi tersebut juga mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap situasi kemanusiaan di Jalur Gaza yang terus memburuk akibat konflik berkepanjangan. 

“Kami menekankan kebutuhan mendesak untuk memperluas aliran bantuan kemanusiaan dan memperkuat perlindungan warga sipil serta menuntut pencabutan semua hambatan terhadap penyediaan bantuan kemanusiaan dalam skala besar,” bunyi pernyataan dalam dokumen itu dikutip dari Anadolu.

Bencana Kemanusiaan di Gaza dan Lebanon

Israel telah melancarkan serangan ke Gaza selama lebih dari setahun, dengan jumlah korban mencapai 43.900 jiwa tewas dan 104.000 lainnya terluka. Konflik ini juga merembet ke Lebanon, memicu ketegangan yang semakin meluas.

Menyinggung konflik Palestina-Israel, para pemimpin G20 menegaskan kembali dukungan terhadap hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri. 

Baca Juga: Potret Keakraban Prabowo dengan Erdogan hingga Yoon Suk-yeol di MIKTA KTT G20

Mereka juga mengulangi komitmen pada solusi dua negara, di mana Israel dan Palestina hidup berdampingan dalam perdamaian sesuai hukum internasional dan resolusi PBB.

“Kami menegaskan kembali komitmen teguh kami terhadap visi solusi dua negara, di mana Israel dan Negara Palestina hidup berdampingan secara damai di dalam batas-batas yang aman dan diakui, sesuai dengan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan,” kata deklarasi itu.

Konflik di Ukraina yang telah berlangsung lebih dari 1.000 hari juga mendapat perhatian. Para pemimpin menyoroti dampak perang terhadap keamanan pangan dan energi global, rantai pasok, stabilitas ekonomi, hingga inflasi.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu


TERBARU