> >

Terkini dari Gaza: Tiga Anak Bersaudara Kandung Tewas dalam Serangan Israel

Kompas dunia | 13 November 2024, 18:52 WIB
Lebih 150 warga Palestina tewas dan terluka pada Kamis malam, 24 Oktober 2024, akibat serangan udara Israel yang menargetkan sekitar 10 rumah di Jabalia, Gaza Utara, yang telah dikepung selama 20 hari. Dalam serangan terbaru Israel Rabu (13/11/2024), tiga orang anak bersaudara kandung tewas. (Sumber: Anadolu)

JALUR GAZA, KOMPAS.TV - Serangan Israel terhadap sebuah rumah di Gaza menewaskan tiga anak bersaudara kandung, Rabu (13/11/2024). Ketiganya berusia di bawah enam tahun dan tewas terkena serangan Israel. 

Menurut petugas medis Palestina, selain ketiga anak tersebut, ada tiga orang lainnya yang menjadi korban jiwa, namun belum diketahui identitas ketiga korban lainnya. 

Selain itu, serangan Israel juga terjadi di Beirut, Lebanon, yang menargetkan sebuah gedung apartemen pada Rabu (13/11/2024). Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan ini menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 15 orang.

Baca Juga: Pertemuan Presiden Prabowo dan Joe Biden, Bahas Soal Gaza dan Keja Sama Indonesia-AS

Di tengah serangan Israel yang semakin memporak-porandakan, pemerintahan Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa mereka tidak akan membatasi pengiriman senjata ke Israel, Selasa (12/11/2024). Menurut AS, pengiriman tidak perlu dibatasi karena Israel telah melakukan kemajuan dalam meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza. 

Seperti dikutip dari The Associated Press, sebelumnya delapan kelompok bantuan internasional mengatakan bahwa Israel gagal memenuhi tuntutan AS untuk meningkatkan akses kemanusiaan ke Jalur Gaza. Para ahli mengatakan wilayah utara Gaza kemungkinan sudah mengalami kelaparan.

Baca Juga: Pejabat PBB Sebut Gaza Sudah Tidak Layak Huni: Israel Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk

Menurut pejabat kesehatan Palestina, perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 43.000 orang, yang terdiri dari warga sipil dan kombatan. Mereka juga menyatakan, lebih dari separuh korban merupakan wanita dan anak-anak.

Perang Israel-Hamas dimulai setelah kelompok militan Palestina menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023, dan menewaskan sekitar 1.200 orang yang sebagian besar merupakan warga sipil dan telah menculik 250 orang Israel lainnya.

Kelompok Hizbullah Lebanon mulai menembaki Israel pada 8 Oktober 2023, sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas di Gaza. Sejak saat itu, lebih dari 3.200 orang tewas di Lebanon dan lebih dari 14.200 orang terluka. Di sisi lain, di Israel terdapat 76 orang tewas, termasuk 31 tentara.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Associated Press


TERBARU