> >

Donald Trump Tunjuk Presenter TV Jadi Calon Menteri Pertahanan, Pentagon Terkejut

Kompas dunia | 13 November 2024, 18:03 WIB
Foto arsip. Presiden Amerika Serikat Donald Trump ditemani presenter Fox News sekaligus bakal calon Menteri Pertahanan AS saat ini, Pete Hegseth dalam sebuah pameran di Gedung Putih, Washington, 6 April 2017. (Sumber: Andrew Harnik/Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump menominasikan seorang presenter televisi sebagai Menteri Pertahanan di pemerintahannya mendatang. Penunjukan presenter Fox News, Pete Hegseth ini pun mengejutkan berbagai pihak, terutama Pentagon dan pejabat-pejabat militer AS.

Pete Hegseth dikenal belum berpengalaman dan belum teruji di dunia pertahanan. Pria berusia 44 tahun itu lebih dikenal sebagai presenter yang membawakan acara Fox & Friends Weekend di televisi Amerika.

Sejumlah pihak yang membela keputusan Trump menilai pengalaman militer Hegseth membuatnya kapabel menjadi Menteri Pertahanan. Hegseth sendiri diketahui bertugas di Angkatan Darat AS sejak 2003, tepatnya di satuan Garda Nasiona Minnesota.

"Terdapat alasan untuk khawatir bahwa ini bukanlah orang yang cukup serius sebagai pengambil kebijakan, bukan pelaksana kebijakan yang serius yang bisa melakukan tugas dengan sukses," kata anggota Komite Angkatan Bersenjata DPR AS, Adam Smith dikutip Associated Press, Rabu (13/11/2024).

Baca Juga: Trump Menang Pilpres AS, Menteri Israel Berencana Aneksasi Tepi Barat

Sementara itu, peneliti di Center for Strategic and International Studies, Mark Cancian menilai penunjukan Hegseth sebagai Menhan akan sulit disetujui Kongres AS. Cancian pun menyebut Hegseth kemungkinan ditunjuk karena Trump menginginkan seseorang yang loyal di Kementerian Pertahanan AS.

"Saya kira Trump lelah berseteru dengan menteri-menteri pertahanannya dan memilih seseorang yang akan loyal terhadapnya," kata Cancian.

Seorang pejabat tinggi di militer AS pun mengungkapkan kekhawatirannya atas potensi penunjukan Pete Hegseth. Menurutnya, presenter TV itu tidak cukup teruji untuk mengelola anggaran besar di Kementerian Pertahanan AS.

Sebelum kabar nominasi Hegseth beredar, Donald Trump menyanjung sosok presenter itu sebagai pribadi yang "pintar dan tangguh". Trump menilai Hegseth merupakan sosok yang tepat untuk menghilangkan "hal-hal woke" sesuai prinsipnya. Woke yang dimaksud merujuk pada ketidakadilan sosial dan rasial yang kerap terjadi di masyarakat Amerika.

Hegseth sendiri sebelumnya vokal mengkritik program-progam woke di militer AS yang bertujuan mempromosikan inklusi dan keadilan. Salah satu hal yang dikritik Hegseth adalah keterlibatan perempuan di militer.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU