> >

Serangan Israel Menewaskan Puluhan Orang di Lebanon dan Gaza Utara

Kompas dunia | 11 November 2024, 11:43 WIB
Petugas penyelamat dan warga mencari korban di bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan udara Israel, di desa Aalmat, Lebanon utara, Minggu, 10 November 2024. (Sumber: Foto AP/Hassan Ammar)

JALUR GAZA, KOMPAS.TV — Serangan Israel menewaskan puluhan orang termasuk anak-anak pada Minggu (10/11/2024) di Lebanon dan Gaza utara yang terisolasi. Serangan udara Israel di Lebanon menewaskan sedikitnya 23 orang, termasuk tujuh anak-anak, di desa Aalmat di utara Beirut yang merupakan kantong Hizbullah. 

Tidak ada peringatan evakuasi dari Israel sebelum melakukan serangan. Militer Israel mengatakan bahwa serangan itu mengenai tempat Hizbullah yang digunakan untuk menyimpan senjata.

Hizbullah mulai menembakkan roket, pesawat nirawak, dan rudal ke Israel setelah perang meletus di Gaza, sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina dan Hamas. Israel membalas, dan serangkaian eskalasi telah meletuskan perang habis-habisan.

Menurut Dr. Fadel Naim, direktur Rumah Sakit Al-Ahly di Kota Gaza Di Gaza utara, serangan Israel terhadap rumah yang menampung orang-orang terlantar di kamp pengungsi perkotaan Jabaliya menewaskan sedikitnya 17 orang. Sembilan orang di antara korban merupakan perempuan. 

Baca Juga: Serangan di Beirut Lebanon Pasca Pemecatan Menhan Israel

Militer Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan lokasi tempat militan beroperasi, namun mereka tidak dapat memberikan bukti dari klaim tersebut. 

Serangan terpisah menghantam sebuah rumah di Kota Gaza, menewaskan Wael al-Khour, seorang menteri dalam pemerintahan Hamas, serta istri dan tiga anaknya. 

Israel Menyerang Lebih Dalam ke Lebanon

Israel telah menyerang lebih dalam ke Lebanon sejak September, ketika menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan sebagian besar komandan utamanya. Hizbullah telah memperluas serangan roketnya dari Israel utara ke Israel tengah. Menurut Kementerian Kesehatan, pertempuran tersebut telah menewaskan lebih dari 3.100 orang di Lebanon dan lebih dari 70 orang di Israel.

Setelah serangan Israel di Aalmat, sekitar 40 kilometer di utara Beirut, legislator Raed Berro membantah bahwa ada personel atau aset Hizbullah di gedung yang terkena serangan.

"Semua orang dapat melihat, di depan kamera, bahwa yang ditarik dari bawah reruntuhan adalah wanita, anak-anak, dan orang tua yang tidak ada hubungannya dengan senjata atau gudang roket," kata Berro seperti dikutip dari The Associated Press.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Associated Press


TERBARU