Eks Pejabat Sebut Langkah Israel Larang UNRWA sebagai Serangan Langsung ke PBB: Harus Ditindak Tegas
Kompas dunia | 29 Oktober 2024, 13:25 WIBRAMALLAH, KOMPAS.TV - Mantan penasihat umum Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Lex Takkenberg menyebut Israel harus ditindak tegas usai menerbitkan undang-undang yang melarang UNRWA beroperasi di Palestina.
Langkah Israel tersebut dinilai sebagai serangan langsung terhadap PBB secara umum.
Parlemen Israel atau Knesset diketahui mengesahkan UU yang melarang UNRWA di Israel atau teritori yang diduduki Israel pada Senin (28/10/2024).
UNRWA sendiri adalah organisasi yang didirikan melalui mandat Majelis Umum PBB pada 1949 dan menaungi jutaan pengungsi Palestina yang diusir Israel.
Baca Juga: Antonio Guterres Prihatin Israel Larang UNRWA: Produk Hukum Nasional Tidak Bisa Langgar Piagam PBB
Takkenberg menilai sudah waktunya PBB, khususnya Majelis Umum dan Dewan Keamanan, menunjukkan respons tegas atas tindakan Israel. Takkenberg juga menyinggung bahwa Israel telah berulangkali menyerang PBB, termasuk menyerukan dibubarkannya Majelis Umum.
"Ini sudah sampai titik di mana organ-organ dasar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Majelis Umum dan Dewan Keamanan, tidak punya pilihan selain mengambil tindakan tegas," kata Takkenberg dikutip Al Jazeera, Selasa (29/10/2024).
"Di bawah hukum humaniter internasional, jika Israel mencegah UNRWA mengoperasilan sekolah, pusat kesehatan, dan layanan esensial lain, Israel punya kewajiban hukum untuk menyediakannya sendiri."
Takkenberg menyebut pemerintahan Benjamin Netanyahu telah menyudutkan diri sendiri dengan melarang UNRWA. Advokat asal Belanda itu pun menilai langkah yang diambil PBB untuk menghadapi Israel akan sangat menentukan.
"Saya kira Israel telah menyudutkan diri sendiri di sudut hukum dan politik yang sangat sulit dan sangat krusial bagaimana pimpinan PBB, termasuk Majelis Umum dan Dewan Keamanan menghadapi ini," katanya.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Al Jazeera