> >

Wamenlu Anis Matta Fokus Isu Palestina: Amanat Konstitusi Kita Bantu Kemerdekaan Palestina

Kompas dunia | 22 Oktober 2024, 19:36 WIB
Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). (Sumber: Fauzan/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta menyebut isu Palestina akan menjadi fokus utamanya saat bertugas di Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Ketua Umum Partai Gelora itu menegaskan membantu kemerdekaan Palestina tertuang dalam amanat konstitusi RI.

“Kita punya amanah Konstitusi untuk membantu kemerdekaan Palestina, dan saya kira semua usaha kita sebagai bangsa Indonesia, baik diplomasi politik maupun kemanusiaan, akan kita tunjukkan untuk membantu kemerdekaan Palestina," kata Anis Matta, Selasa (22/10).

"Perang di Palestina akan jadi game changer; hasil akhir perang nanti ini akan mengubah konstelasi bukan hanya di Timur Tengah tapi di tingkat global."

Baca Juga: Anis Matta hingga Arrmanatha Nasir akui Banyak Tugas Menanti usai Dilantik jadi Wamenlu

Anis Matta ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi wakil menteri luar negeri bersama Arrmanatha Nasir dan Arif Havas Oegroseno. Mereka akan bertugas menopang diplomasi Menteri Luar Negeri RI Sugiono.

Mantan sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku diberi tugas untuk menangani diplomasi RI dengan dunia Islam. Namun, Anis Matta mengaku pembagian tugas secara detail belum selesai antara dirinya dengan Arrmanatha Nasir dan Arif Havas Oegroseno.

"Pembagian tugas di antara kami belum kita tuntaskan betul walaupun dari awal saya diberi fokus untuk dunia Islam," kata Anis Matta dikutip Antara.

Arrmanatha Nasir sendiri mengaku diberi tugas menangani diplomasi dengan negara-negara kawasan Amerika dan Eropa. Sedangkan garis besar tugas Arif Havas Oegroseno belum diketahui.

Kemerdekaan Palestina adalah salah satu isu yang dibahas Presiden Prabowo saat dilantik di gedung parlemen pada Minggu (20/10) lalu. Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa, sebagai mantan bangsa terjajah, Indonesia harus punya prinsip dan solidaritas anti-penjajahan.

"Saudara-saudara, karena itu kita punya prinsip, kita harus solider, kita harus membela rakyat-rakyat yang tertindas di dunia ini. Karena itu, kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina," kata Prabowo, Minggu (20/10).

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara, Kompas TV


TERBARU