> >

Blinken Kembali Muncul di Israel, AS Usahakan Gencatan Senjata Setelah Kematian Pemimpin Hamas

Kompas dunia | 22 Oktober 2024, 19:23 WIB
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berjalan menuju pesawat dalam perjalanan menuju Timur Tengah saat ia meninggalkan Pangkalan Gabungan Andrews, Maryland, Senin, 21 Oktober 2024. (Sumber: AP Photo)

TEL AVIV, KOMPAS TV — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, muncul di Israel dalam kunjungannya yang ke-11 sejak perang Israel-Hamas meletus, Selasa (22/10/2024). 

Amerika Serikat berupaya menghidupkan kembali upaya gencatan senjata setelah terbunuhnya pemimpin Hamas, Yahya Sinwar. Namun, sejauh ini, semua pihak yang terlibat dalam konflik masih menunjukkan sikap keras.

Perang antara Israel dan Hamas terus berlanjut lebih dari setahun setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Israel juga terlibat pertempuran dengan Hizbullah di Lebanon, setelah melancarkan invasi darat awal bulan ini. Selain itu, Israel diperkirakan akan menyerang Iran sebagai balasan atas serangan rudal balistik Iran pada 1 Oktober lalu.

Menlu Blinken mendarat hanya beberapa jam setelah Hizbullah meluncurkan rentetan roket ke Israel tengah, yang memicu sirene serangan udara di wilayah padat penduduk dan bandara internasional negara itu. Namun, tidak ada kerusakan atau korban jiwa yang dilaporkan.

Militer Israel menyatakan telah mencegat sebagian besar dari lima proyektil tersebut, dengan satu proyektil jatuh di area terbuka. Sekitar 15 proyektil lainnya ditembakkan dari Lebanon ke wilayah utara Israel pada waktu yang hampir bersamaan.

Dalam perkembangan terpisah, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel pada Senin malam yang menghancurkan beberapa bangunan di depan rumah sakit utama Beirut meningkat menjadi 13 orang. 

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan 57 orang lainnya terluka dalam serangan tersebut, termasuk tujuh di antaranya dalam kondisi kritis.

Serangan udara tersebut menyebabkan kerusakan besar pada Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, rumah sakit umum terbesar di Lebanon, yang terletak di pinggiran selatan Beirut.

Baca Juga: Antisipasi Konflik dengan Iran, Sistem Pertahanan Rudal AS Mulai Beroperasi di Israel

Warga Palestina berjalan di antara reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara dan darat Israel di dekat Rumah Sakit Shifa di Gaza City, Jalur Gaza, Senin (1/4/2024). (Sumber: AP Photo/Mohammed Hajjar)

Militer Israel menyatakan bahwa mereka menargetkan markas Hizbullah, tetapi membantah telah menargetkan rumah sakit secara langsung.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan sebelum kunjungan bahwa Blinken akan fokus pada upaya mengakhiri perang di Gaza, mengamankan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas, serta meringankan penderitaan warga sipil Palestina.

Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, menyatakan Blinken akan menekankan perlunya peningkatan dramatis dalam jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, sebuah hal yang juga ditegaskan Blinken dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dalam surat mereka kepada pejabat Israel minggu lalu.

Surat tersebut mengingatkan Israel bahwa pemerintahan Biden dapat terpaksa membatasi beberapa bentuk bantuan militer jika distribusi bantuan kemanusiaan terus terhambat.

Kunjungan Blinken sebelumnya belum menghasilkan penghentian permusuhan, namun ia berhasil meningkatkan pengiriman bantuan ke Gaza.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU