Israel Membakar Masjid dan Rumah hingga Rata dengan Tanah di Lebanon Selatan
Kompas dunia | 21 Oktober 2024, 07:19 WIBBEIRUT, KOMPAS TV – Tentara Israel telah hampir menghancurkan beberapa desa di Lebanon Selatan, membakar rumah-rumah dan masjid hingga rata dengan tanah, menurut sumber keamanan lokal yang dilaporkan oleh kantor berita DPA, hari Minggu, 20 Oktober 2024.
Menurut laporan tersebut, militer Israel meledakkan kota Ramyah di Distrik Bint Jbeil, Lebanon Selatan.
Beberapa hari yang lalu, sebuah foto beredar di media sosial yang menunjukkan tentara Israel berpose di depan gedung komunitas desa tersebut.
Laporan terpisah dari Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan bahwa Israel sedang melaksanakan pemboman besar-besaran di bangunan-bangunan di berbagai kota Lebanon Selatan, termasuk Adaisseh, Markaba, dan Rab el-Thalathine.
Laporan ini muncul ketika Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyampaikan kepada pasukannya bahwa Israel tidak hanya “mengalahkan musuh [Hizbullah], tetapi kami menghancurkan mereka di semua desa sepanjang perbatasan, di tempat-tempat yang Hizbullah rencanakan untuk digunakan sebagai landasan peluncuran serangan terhadap Israel.”
Meskipun Israel mengklaim bahwa tujuan utamanya adalah untuk membongkar infrastruktur Hizbullah di Lebanon Selatan, mereka telah mengeluarkan gelombang perintah evakuasi paksa untuk ratusan desa di selatan, menyebabkan pengungsian massal.
Baca Juga: Rumahnya Jadi Target Serangan Drone, Netanyahu Sesumbar Israel Akan Menang
Israel juga membom kota-kota di utara negara itu, serta lokasi-lokasi yang jauh dari wilayah yang dikendalikan oleh Hizbullah.
Hizbullah mengatakan mereka menembakkan roket ke tiga pangkalan militer di Israel utara, beberapa jam setelah Israel mengumumkan akan meningkatkan serangannya terhadap kelompok tersebut di Lebanon Selatan.
Serangan roket itu menyasar pangkalan-pangkalan di dekat Haifa, Safed, dan Tiberias, kata Hizbullah, setelah Menteri Pertahanan Gallant memberi tahu pasukannya bahwa Israel sedang “menghancurkan” kelompok tersebut di Lebanon Selatan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Al Jazeera / dpa