> >

Reaksi Iran usai Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh Tentara Israel: Perlawanan Semakin Kuat

Kompas dunia | 18 Oktober 2024, 08:55 WIB
Pemimpin baru Hamas, Yahya Sinwar. (Sumber: Anadolu)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Iran langsung bereaksi setelah Pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas dibunuh tentara Israel.

Mereka menegaskan perlawanan terhadap Israel tak akan berakhir meski Yahya Sinwar tewas.

Misi Iran untuk PBB pada Kamis (17/10/2024) menegaskan bahwa pembunuhan Yahya Sinwar hanya akan memperkuat perlawanan terhadap Israel di kawasan.

Baca Juga: Kronologi Terbunuhnya Bos Hamas Yahya Sinwar oleh Tentara Israel, Ini Cara Kematiannya Dipastikan

“Semangat perlawanan akan semakin kuat. Ia akan menjadi model bagi pemuda dan anak-anak yang akan mengikuti jalannya demi pembebasan Palestina,” kata misi tersebut pada unggahan di media sosial X dikutip dari Al-Arabiya.

“Selama pendudukan dan agresi ada, perlawanan akan tetap terjadi, dan keberadaan para martir tetap hidup dan menjadi sumber inspirasi,” tambahnya.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeluarkan pernyataan, Yahya Sinwar telah terbunuh pada Rabu (16/10/2024) di Rafah, Gaza selatan.

Pembunuhan terhadap Sinwar sendiri dilaporkan bukan terjadi karena operasi khusus Israel. Pembunuhan itu disebut terjadi karena pertemuan kebetulan dengan pasukan Israel di Gaza.

Dilansir dari CNN International, pasukan Israel dilaporkan menemukan Yahya Sinwar dalam operasi rutin militer.

Tentara infanteri Israel dilaporkan menemukan tiga kombatan milisi di dekat gedung di Gaza dan menyerang mereka.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Al-Arabiya/CNN International


TERBARU