> >

Israel Disebut Gunakan Penyakit Kudis untuk Menyiksa Tawanan Palestina

Kompas dunia | 16 Oktober 2024, 16:35 WIB
Tawanan Palestina yang baru bebas dari penjara Sde Teiman, Israel. Dinas Penjara Israel dilaporkan menggunakan penyakit kudis sebagai alat untuk menyiksa para tawanan Palestina. (Sumber: Anadolu)

RAMALLAH, KOMPAS.TV – Dinas Penjara Israel dilaporkan menggunakan penyakit kudis sebagai alat untuk menyiksa para tawanan Palestina.

Hal itu diungkapkan Klub Tawanan Palestina, Selasa (15/10/2024), seperti dilaporkan Anadolu

"Kudis muncul sebagai salah satu masalah kesehatan paling signifikan yang mempengaruhi para tawanan, dengan efek yang terlihat pada tubuh mereka saat mereka dibebaskan. Tes medis telah mengonfirmasi mereka menderita masalah kesehatan lainnya sebagai akibat dari hal ini," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Dinas Penjara menggunakan kudis sebagai sarana pelecehan dan penyiksaan, mengubah hak untuk mendapatkan perawatan medis selama puluhan tahun menjadi alat penyiksaan."

Baca Juga: Organisasi HAM Sebut Israel Pakai Robot Bom Bunuh Diri di Gaza: Pelanggaran Hukum Internasional

Kelompok ini mengutip seorang tawanan yang tidak disebutkan namanya, yang baru saja dibebaskan dari Penjara Ramon Israel.

Tawanan tersebut melaporkan "sipil penjara mengklasifikasikan bagian tahanannya sebagai 'zombie' karena efek kudis pada tubuh mereka."

"Kebanyakan tahanan yang dibebaskan menderita masalah kesehatan, termasuk masalah kronis yang memerlukan pemantauan medis lebih lanjut," ungkap kelompok itu.

Klub Tawanan Palestina juga membagikan foto-foto para tawanan yang dibebaskan, yang menunjukkan "perubahan fisik yang terlihat akibat kejahatan sistematis yang mereka alami dari pendudukan (Israel), terutama kejahatan medis dan kelaparan, di samping kejahatan penyiksaan mendasar."

Salah satu tahanan yang dibebaskan adalah anak laki-laki berusia 15 tahun bernama Iyad dari kamp pengungsi Shuafat di Yerusalem Timur, yang dibebaskan dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk akibat kudis.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu


TERBARU