Israel Serang Kamp Tenda di Rumah Sakit di Gaza, 4 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Luka-Luka
Kompas dunia | 14 Oktober 2024, 17:16 WIBJALUR GAZA, KOMPAS.TV — Serangan udara Israel terhadap halaman rumah sakit di Jalur Gaza pada Senin dini hari (14/10/2024) menewaskan sedikitnya empat orang dan memicu kebakaran yang melanda kamp tenda bagi orang-orang yang mengungsi akibat perang. Serangan ini membuat lebih dari dua lusin orang mengalami luka bakar parah.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan militan yang bersembunyi di antara warga sipil. Namun hingga kini mereka tidak dapat memberikan bukti keberadaan militan tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, mereka telah berulang kali menyerang tempat penampungan dan kamp tenda yang padat, menuduh bahwa pejuang Hamas menggunakannya sebagai tempat persiapan untuk melakukan serangan.
Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di pusat kota Deir al-Balah sudah berjuang untuk merawat sejumlah besar korban luka dari serangan sebelumnya, yaitu sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan. Serangan saat itu menewaskan sedikitnya 20 orang dan kobaran api melalap tenda-tenda penampungan.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga Gaza Tinggalkan Rumah dan Pengungsian
Beberapa ledakan susulan terdengar setelah serangan awal, tetapi tidak diketahui apakah ledakan itu disebabkan oleh senjata atau tangki bahan bakar.
Rekaman Associated Press memperlihatkan anak-anak termasuk dalam korban luka. Seorang pria terlihat menangis tersedu-sedu sambil menggendong balita dengan kepala yang diperban di lengannya. Anak kecil lainnya dengan kaki yang diperban terlihat diberi transfusi darah di lantai rumah sakit yang penuh sesak.
Catatan rumah sakit menunjukkan bahwa empat orang tewas dan 40 orang terluka dalam serangan terbaru Israel ini. Selain itu, 25 orang dipindahkan ke Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan setelah menderita luka bakar parah.
Israel masih melakukan serangan hampir setiap hari di seluruh Jalur Gaza selama lebih dari setahun dalam perang, dan telah melancarkan serangan darat besar-besaran di utara, tempat yang dikatakan militan telah berkumpul kembali.
Perang dimulai ketika Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. Militan Hamas juga menculik sekitar 250 sandera Israel. Sekitar 100 orang masih ditahan di Gaza, dan sepertiganya diyakini telah meninggal.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Associated Press