Kehabisan Personel, Militer Ukraina Gerebek Dunia Malam Kiev, Cari Pria yang Mangkir Wamil
Kompas dunia | 12 Oktober 2024, 21:31 WIBKIEV, KOMPAS TV — Petugas perekrutan militer Ukraina melakukan penggerebekan di restoran, bar, dan gedung konser di Kiev untuk memeriksa dokumen pendaftaran wajib militer (wamil) dan menahan pria yang tidak patuh, menurut laporan media lokal, Sabtu (12/10/2024).
Petugas dilaporkan turun ke Gedung Olahraga Kiev (Palace of Sports) setelah konser yang diadakan hari Jumat (11/10) malam waktu setempat oleh band rock Ukraina, Okean Elzy.
Rekaman video yang disiarkan oleh media lokal menunjukkan petugas berdiri di luar pintu gedung konser, menghadang pria yang keluar. Dalam rekaman tersebut, tampak beberapa pria ditahan secara paksa oleh petugas.
Penggerebekan serupa juga dilakukan di Goodwine, pusat perbelanjaan kelas atas, serta Avalon, restoran populer di Kiev.
Penggerebekan semacam ini jarang terjadi di ibu kota dan mencerminkan kebutuhan mendesak Ukraina untuk mendapatkan personel tempur baru. Semua pria Ukraina berusia 25 hingga 60 tahun memenuhi syarat untuk wajib militer, dan pria berusia 18 hingga 60 tahun dilarang meninggalkan negara tersebut.
Laporan setempat menyebutkan penggerebekan juga dilakukan di klub dan restoran di kota-kota lain di Ukraina, termasuk Kharkiv dan Dnipro yang terletak di Ukraina timur dan tengah.
Ukraina meningkatkan upaya mobilisasi tahun ini. Sebuah undang-undang baru yang mulai berlaku musim semi ini mewajibkan mereka yang memenuhi syarat untuk dinas militer memasukkan informasi mereka ke dalam sistem online atau menghadapi sanksi.
Baca Juga: Rusia Klaim Serangan Balik di Kursk Tewaskan 21.550 Tentara Ukraina dan Hancurkan 139 Tank
Sementara itu, militer Ukraina melaporkan, mereka menyerang depot bahan bakar yang dikuasai Rusia di wilayah Luhansk, diklaim menyediakan bahan bakar untuk upaya perang Rusia.
"Minyak dan produk minyak disimpan di pangkalan ini, yang disuplai khususnya untuk kebutuhan tentara Rusia," tulis Staf Umum Ukraina di Telegram.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press