> >

Indonesia Kecam Serangan Israel yang Lukai 2 Prajurit TNI UNIFIL di Lebanon

Kompas dunia | 11 Oktober 2024, 01:18 WIB
Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) tampak di wilayah Lebanon yang berbatasan dengan Israel, dilihat dari Israel, Kamis (2/7/2023). (Sumber: AP Photo/Ariel Schalit)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia dengan tegas mengecam tindakan pasukan Israel (IDF) yang menyebabkan cedera pada dua prajurit TNI yang tergabung dalam misi Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon.

Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Roy Soemirat. 

"Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan IDF di Lebanon Selatan yang melukai dua personel pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia," ujar Menlu dalam pernyataan resmi, Kamis (10/10/2024).

Serangan yang dilakukan IDF ini melukai dua prajurit TNI saat mereka tengah menjalankan tugas di menara pengawas di markas kontingen Indonesia di Naqoura.

Kedua prajurit tersebut mengalami luka ringan akibat tembakan dari tank Merkava IDF.

“Kedua personel tersebut segera memperoleh perawatan di rumah sakit terdekat dan saat ini dalam kondisi baik,” tambah Menlu.

Retno Marsudi juga mengonfirmasi dirinya telah berkomunikasi langsung dengan komandan kontingen Garuda FHQSU (Force Headquarter Support Unit) terkait insiden ini.

Menanggapi serangan ini, UNIFIL juga mengeluarkan pernyataan resmi yang mendesak IDF untuk mematuhi kewajiban internasional dalam menjamin keamanan dan keselamatan personel serta properti PBB.

UNIFIL menegaskan bahwa serangan terhadap pasukan perdamaian PBB adalah pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

Baca Juga: UNIFIL Ungkap Tank Israel Tembak Markas Pasukan PBB, 2 Prajurit Terjatuh dari Menara

Peta Lebanon Selatan dimana pasukan PBB UNIFIL beroperasi. (Sumber: UNIFIL)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kemlu /Al Jazeera


TERBARU