> >

Negara Kim Jong Un Akan Blokir Perbatasan dengan Korea Selatan dan Tingkatkan Pertahanan Garis Depan

Kompas dunia | 9 Oktober 2024, 13:49 WIB
Korea Utara menyatakan akan memblokir perbatasan dengan Korea Selatan. Seperti yang terlihat di foto ini, barikade ditempatkan di dekat Jembatan Unifikasi, yang mengarah ke Panmunjom di Zona Demiliterisasi di Paju, Korea Selatan, Rabu, 9 Oktober 2024. (Sumber: Foto AP/Lee Jin-man)

SEOUL, KOMPAS.TV — Korea Utara mengatakan bahwa mereka akan secara permanen memblokir perbatasannya dengan Korea Selatan dan meningkatkan postur pertahanan garis depannya, Rabu (9/10/2024). 

Meskipun langkah-langkah tersebut kemungkinan merupakan taktik untuk menekan, namun belum diketahui bagaimana ancaman ini akan mempengaruhi hubungan Korea Selatan dan Korea Utara, karena lintas batas kedua negara telah ditutup selama bertahun-tahun. 

Menurut Kantor Berita Pusat Korea resmi Korea Utara, militer Korea Utara mengatakan akan memotong sepenuhnya jalan dan rel kereta api yang terhubung ke Korea Selatan dan membentengi area mereka dengan struktur pertahanan yang kuat.

Baca Juga: Militer Korea Selatan Deteksi Korea Utara Memulai Pembangunan Kapal Selam Nuklir

Militer Korea Utara menyebut langkah-langkahnya sebagai tindakan membela diri untuk menghambat perang dan mempertahankan keamanan Korea Utara, karena pasukan musuh gegabah dalam “histeria yang konfrontatif”.

Negara Kim Jong Un itu mengatakan telah mengirim pesan kepada militer AS untuk menjelaskan aktivitas benteng pertahanannya guna mencegah kesalahan penilaian dan potensi bentrokan yang tidak disengaja.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan telah mengonfirmasi pesan Korea Utara tersebut dengan Komando PBB yang dipimpin Amerika. Dikatakan bahwa Korea Selatan berkomunikasi dan berkoordinasi erat dengan Komando PBB tetapi tidak ada detail lebih lanjut tentang reaksi dari PBB.

Pejabat Korea Selatan sebelumnya mengatakan Korea Utara telah menambahkan penghalang anti-tank dan memperkuat jalan di sisi perbatasannya sejak April dalam upaya yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan postur keamanan garis depan mereka. 

Dalam sebuah laporan kepada parlemen pada hari Selasa, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara telah memutuskan hubungan di sisi utara rel kereta api lintas perbatasan dan lampu-lampu di dekatnya serta menanam ranjau di sepanjang perbatasan.

Baca Juga: Balon Sampah Korea Utara Makin Mengerikan, Ada Bubuk Mesiu Pemicu Kebakaran di Dalamnya

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Associated Press


TERBARU