> >

Pemimpin ASEAN Bertemu di Laos, Fokus Bahas Myanmar dan Laut China Selatan

Kompas dunia | 9 Oktober 2024, 13:07 WIB
Dari kiri ke kanan, Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri Myanmar Aung Kyaw Moe, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden Indonesia Maruf Amin, dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao bergandengan tangan selama upacara pembukaan KTT ke-44 ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu, 9 Oktober 2024. (Sumber: Sakchai Lalit)

VIENTIANE, KOMPAS.TV - Para pemimpin negara-negara ASEAN berkumpul di ibu kota Laos untuk menghadiri KTT ASEAN, Rabu (9/10/2024).

Fokus pembahasan KTT kali ini adalah penanganan perang saudara yang berkepanjangan di Myanmar dan ketegangan teritorial di Laut China Selatan. 

KTT ASEAN akan diikuti oleh pertemuan-pertemuan dengan negara-negara besar dunia termasuk China, Amerika Serikat, dan Rusia, yang bersaing untuk mendapatkan pengaruh di kawasan Asia Tenggara.

Pertemuan di Vientiane berkemungkinan juga akan membahas eskalasi kekerasan di Timur Tengah, meskipun Asia Tenggara tidak mengadapi dampak langsung dari konflik tersebut. 

Pengaruh ASEAN di antara anggota-anggotanya sendiri secara historis cukup terbatas, tetapi forum tersebut sering kali berfungsi sebagai platform untuk menggalang dialog dengan negara-negara adikuasa yang ingin terlibat dengan kawasan tersebut.

Baca Juga: Deflasi dan Dampak ke Kelas Menengah, Wamenkeu Klaim Kolaborasi dengan Negara ASEAN Bisa Jadi Solusi

Kesepuluh negara anggota ASEAN — Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, Vietnam, Malaysia, Myanmar, Kamboja, Brunei, dan Laos — juga akan mengadakan pembicaraan dengan mitra dialog mereka dari negara lain di kawasan tersebut seperti Jepang, Korea Selatan, India, dan Australia.

Berbagai topik seperti ekonomi, perubahan iklim, dan energi pun akan dibahas dengan negara-negara mitra.

Perdana Menteri (PM) Laos Sonexay Siphandone dalam pidato pembukaannya, menyambut para pemimpin baru dari Thailand dan Singapura di pertemuan puncak tersebut.

Ia mengatakan Laos, salah satu negara termiskin di blok ini, ingin membantu para anggota ASEAN untuk bekerja sama dalam mengelola tantangan geopolitik dan ekonomi di bawah kepemimpinannya.

“Kami saling membantu, dan bekerja sama dengan cara ASEAN,” katanya.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Associated Press


TERBARU