> >

Menlu Iran Kunjungi Beirut, Ancam Israel dengan Serangan Balasan Lebih Dahsyat jika Serang Negaranya

Kompas dunia | 4 Oktober 2024, 22:00 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi (kedua dari kiri) bertemu Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (kanan) di Beirut, Lebanon, Jumat (4/10/2024). (Sumber: AP Photo)

BEIRUT, KOMPAS TV – Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi tiba-tiba muncul di Beirut, Jumat (4/10/2024), di tengah gempuran Israel terhadap Lebanon.

Di Beirut, Araghchi kembali memperingatkan Israel. Dia mengatakan, jika Israel menyerang Iran, Teheran akan merespons dengan tindakan balasan yang jauh lebih kuat. 

Pernyataan tersebut disampaikan Araghchi saat berkunjung ke Beirut untuk bertemu dengan para pejabat Lebanon, tiga hari setelah Iran meluncurkan setidaknya 180 rudal ke Israel.

Serangan-serangan Israel ke Gaza, Lebanon, Suriah, dan Yaman pada pekan ini serta serangan balasan Iran atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, pada Juli lalu, dan pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada Jumat (27/9/2024) pekan lalu, diperkirakan akan memicu ketegangan dan mendekatkan Timur Tengah dengan potensi perang besar-besaran.

Baca Juga: Meski Diincar Israel, Pemimpin Tertinggi Iran Tetap Muncul di Depan Publik, Sampaikan Hal Ini

"Jika entitas Israel melakukan tindakan apa pun terhadap kami, balasan kami akan jauh lebih keras dibandingkan yang sebelumnya," tegas Araghchi usai bertemu Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri.

Dalam kunjungannya ke Lebanon, Araghchi membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hizbullah, organisasi politik dan paramiliter Lebanon.

Iran, sebagai sekutu utama Hizbullah, sudah memberikan dukungan berupa senjata dan bantuan keuangan dalam jumlah besar kepada kelompok tersebut selama bertahun-tahun.

Kedatangan Araghchi bertepatan dengan serangan udara baru Israel di berbagai wilayah Lebanon, termasuk di pinggiran selatan Kota Beirut, wilayah selatan Lebanon, dan Lembah Bekaa di timur.

Baca Juga: Korban Tewas Serangan Israel di Lebanon Capai 2.000 Orang, 127 di antaranya Anak-Anak

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU