> >

Israel Buka Perang di Lebanon dan Gaza, PBB Cari Cara untuk Redam Konflik

Kompas dunia | 3 Oktober 2024, 12:16 WIB
Seorang pria mengambil gambar sebuah bangunan yang hancur karena terkena rudal Iran di Hod Hasharon, Israel, Rabu (2/10/2024). (Sumber: Ariel Schalit/Associated Press)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengadakan pertemuan darurat pada Rabu (2/10/2024), untuk membahas konflik yang semakin meningkat di Timur Tengah. 

Dalam pertemuan darurat ini, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan kepada DK PBB bahwa api yang tengah berkobar di Timur Tengah saat ini, dengan cepat akan berubah menjadi neraka, dan bahwa kedaulatan dan integritas teritorial Lebanon harus dihormati. 

"Warga sipil harus membayar dengan harga yang sangat mahal untuk semua yang terjadi di seluruh Timur Tengah dan yang sangat saya kutuk. Sangat penting untuk menghindari perang habis-habisan di Lebanon yang akan memiliki konsekuensi yang mendalam dan menghancurkan, “ ujarnya seperti dikutip dari laman resmi PBB.

Baca Juga: Warga Palestina Bersorak saat Rudal Iran Serbu Langit Israel

Dia menegaskan kembali kecamannya yang keras atas serangan rudal besar-besaran oleh Iran pada hari Selasa terhadap Israel. Di sisi lain, penderitaan rakyat Gaza pun terus berlanjut menyusul kehancuran wilayah mereka usai dibombardir tentara Israel.

"Sudah saatnya untuk menghentikan siklus eskalasi demi eskalasi yang memuakkan yang membawa rakyat Timur Tengah (masuk) langsung ke jurang," kata Guterres. 

"Kita tidak dapat mengabaikan pelanggaran sistematis hukum humaniter internasional yang terjadi di seluruh wilayah," tambahnya. 

Saat ini Israel tengah memerangi kelompok militan di dua garis depan, yaitu melakukan serangan darat ke Lebanon untuk melawan Hizbullah dan melancarkan serangan di Gaza yang menewaskan puluhan orang, termasuk anak-anak. 

Perang yang telah terjadi di dua medan ini dikhawatirkan akan semakin meluas ke wilayah Iran. Pada Selasa lalu, Iran telah meluncurkan ratusan rudal ke wilayah Israel.

Duta Besar Iran untuk PBB mengatakan negaranya meluncurkan hampir 200 rudal ke Israel pada hari Selasa untuk mencegah serangan Israel. Sementara itu di sisi lain, Israel menyebut serangan Iran tersebut sebagai tindakan agresi besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Associated Press, news.un.org


TERBARU