> >

Iran Peringatkan AS Tidak Ikut Campur Usai Serang Israel dengan 200 Rudal

Kompas dunia | 2 Oktober 2024, 16:07 WIB
Rudal yang diluncurkan dari Iran ke Israel melesat di langit malam seperti yang terlihat dari Deir al-Balah, Jalur Gaza, Selasa, 1 Oktober 2024. (Sumber: AP Photo/Abdel Kareem Hana)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memperingatkan agar Amerika Serikat (AS) tidak ikut campur usai negara itu menyerang Israel dengan hujan rudal pada Selasa (1/10/2024) malam waktu setempat.

Araghchi mendesak pemerintahan Joe Biden tidak ikut mengurusi aksi pembalasan Iran atas agresi Israel di Timur Tengah serta pembunuhan Ismail Haniyeh dan Hassan Nasrallah.

"Kami telah memperingatkan pasukan AS agar undur diri dari masalah ini dan tidak ikut campur," kata Araghci dalam siaran televisi Iran sebagaimana dikutip Al Jazeera, Rabu (2/10).

Baca Juga: Rusia Sebut AS Bertanggung Jawab atas Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah

Iran diketahui menyerang Israel dengan sekitar 200 rudal dan menargetkan sejumlah titik, termasuk pangkalan udara yang digunakan untik menampung senjata kiriman AS.

Teheran menyebut serangan ini sebagai pembalasan atas tindakan Israel membunuh pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, serta seorang komandan Korps Garda Revolusioner Iran di Lebanon.

Pemerintah Iran sejak lama mengumumkan akan membalas aksi Israel yang membunuh Haniyeh saat pemimpin Hamas itu menjadi tamu negara Iran.

"Rezim Zionis dan pendukung-pendukungnya harus tahu bahwa Republik Islam Iran bertindak tegas sesuai apa yang dikatakan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani.

"Sudah terbukti bahwa tangan Iran yang panjang bisa menjangkau titik mana pun," katanya.

Di lain sisi, pemerintahan Joe Biden menegaskan dukungan untuk Israel usai serangan rudal Iran.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU