Hizbullah Bantah Pasukan Israel Sudah Masuki Lebanon, Siap Menanti jika Diserbu
Kompas dunia | 1 Oktober 2024, 18:27 WIBYERUSALEM, KOMPAS.TV - Hizbullah membantah klaim bahwa pasukan Israel telah memasuki Lebanon. Organisasi politik dan paramiliter Lebanon itu menyatakan para pejuangnya siap menghadapi "konfrontasi langsung" jika Israel melewati perbatasan.
Dalam pernyataan pertamanya setelah Israel mengumumkan dimulainya operasi darat, Selasa (1/10/2024), juru bicara Hizbullah, Mohammed Afifi, menyebut laporan mengenai masuknya pasukan Israel ke Lebanon sebagai "klaim palsu."
Afifi menegaskan para pejuang Hizbullah siap "untuk melakukan konfrontasi langsung dengan pasukan musuh yang berani atau mencoba memasuki Lebanon dan menimbulkan korban di pihak mereka."
Dia juga menambahkan penembakan rudal jarak menengah oleh Hizbullah ke bagian tengah Israel pada Selasa "baru merupakan permulaan."
Baca Juga: Sejarah Perseteruan Hizbullah dan Israel, Dimulai sejak Invasi Tel Aviv ke Lebanon 1982
Militer Israel pada Selasa memaksa hampir dua lusin komunitas di perbatasan Lebanon untuk pindah, beberapa jam setelah meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai "serangan darat terbatas" terhadap Hizbullah.
Peringatan itu, yang diposting juru bicara militer Israel dalam bahasa Arab di platform media sosial X, memerintahkan warga di sekitar dua lusin komunitas di bagian selatan Lebanon untuk mengungsi ke utara Sungai Awali, sekitar 60 kilometer (36 mil) dari perbatasan.
Jarak ini lebih jauh dari Sungai Litani, batas utara zona yang dideklarasikan oleh PBB sebagai buffer antara Israel dan Hizbullah setelah perang 2006 berakhir dalam kebuntuan.
Sebelumnya, militer Israel telah memperingatkan agar warga tidak bepergian ke selatan Sungai Litani, sekitar 30 kilometer dari perbatasan.
Wilayah perbatasan tersebut sebagian besar telah kosong selama setahun terakhir karena kedua belah pihak saling baku tembak.
Baca Juga: Israel Kerahkan Serangan Darat Gempur Hizbullah di Lebanon Selatan, Perang Besar Dimulai
Seorang pejabat militer Israel menyatakan pasukannya berada dalam jarak berjalan kaki dari perbatasan dan fokus pada desa-desa yang berjarak beberapa ratus meter dari Israel.
Pejabat yang berbicara tanpa menyebut nama sesuai dengan peraturan militer tersebut, mengatakan belum ada bentrokan dengan pejuang Hizbullah di darat.
Pejabat tersebut menambahkan, Hizbullah telah meluncurkan roket ke Israel tengah, memicu sirene serangan udara dan melukai seorang pria berusia 50-an.
Baca Juga: Korea Utara Kecam Serangan ke Lebanon, Sebut Israel dan AS Ancaman di Timur Tengah
Hizbullah melaporkan, mereka menembakkan sejumlah rudal baru jarak menengah, yang disebut Fadi 4, ke markas dua badan intelijen Israel di dekat Tel Aviv.
Selain itu, pejabat militer Israel juga mengatakan Hizbullah telah meluncurkan proyektil ke komunitas Israel di dekat perbatasan, menargetkan tentara tanpa menyebabkan korban.
Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara tertinggi militer Israel, menyatakan pasukannya sedang melakukan "serangan darat lokal" terhadap posisi Hizbullah di Lebanon selatan dengan dalih agar warga Israel dapat kembali ke rumah mereka di utara.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press