> >

Israel Kerahkan Serangan Darat Gempur Hizbullah di Lebanon Selatan, Perang Besar Dimulai

Kompas dunia | 1 Oktober 2024, 09:30 WIB
Sebuah tank Israel bermanuver di Israel utara dekat perbatasan Israel-Lebanon, Senin, 30 September 2024. (Sumber: AP Photo)

YERUSALEM, KOMPAS.TV Pasukan darat Israel menyerbu melintasi perbatasan ke Lebanon Selatan, Selasa (1/10/2024). Serbuan pasukan darat ini menandai eskalasi signifikan dalam serangan terhadap kelompok militan Hizbullah.

Invasi ini terjadi setelah beberapa pekan serangan besar Israel terhadap Hizbullah, termasuk serangan udara yang menewaskan pemimpin lama mereka, Hassan Nasrallah. Israel semakin meningkatkan tekanan pada Hizbullah, yang mulai meluncurkan roket ke Israel utara setelah perang di Gaza dimulai.

Terakhir kali Israel dan Hizbullah terlibat dalam pertempuran darat adalah pada perang selama sebulan di tahun 2006.

Militer Israel dalam pernyataan singkatnya mengeklaim telah memulai "serangan darat terbatas, lokal, dan terarah" terhadap target Hizbullah di Lebanon Selatan.

"Sasaran-sasaran ini berada di desa-desa dekat perbatasan dan menimbulkan ancaman langsung terhadap komunitas Israel di utara," kata pernyataan tersebut.

Tidak ada informasi mengenai berapa lama operasi ini akan berlangsung, tetapi tentara Israel mengatakan bahwa pasukan mereka telah berlatih dan mempersiapkan misi ini selama beberapa bulan. Israel juga menyatakan akan terus menyerang Hizbullah hingga situasi aman bagi warga Israel yang mengungsi dari komunitas perbatasan untuk kembali ke rumah mereka.

Sebelum pengumuman resmi Israel, pejabat Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa Israel telah meluncurkan serangan darat kecil di Lebanon, dan Israel juga menyatakan tiga komunitas perbatasan sebagai "zona militer tertutup", membatasi akses hanya untuk personel militer.

Belum ada laporan tentang bentrokan langsung antara pasukan Israel dan milisi Hizbullah. Namun, sepanjang malam, unit artileri Israel terus menembaki target di Lebanon Selatan, sementara suara serangan udara terdengar di seluruh Beirut.

Asap terlihat membubung dari pinggiran selatan ibu kota, di mana Hizbullah memiliki basis kuat, tak lama setelah Israel memerintahkan evakuasi warga dari tiga gedung.

Baca Juga: Israel Makin Liar, AS Tingkatkan Dukungan Udara dan Siaga Pasukan untuk Cegah Iran Masuk Gelanggang

Satuan artileri bergerak Israel menembakkan peluru dari Israel utara ke arah Lebanon, di posisi dekat perbatasan Israel-Lebanon, Senin, 30 September 2024. (Sumber: AP Photo)

Israel Memasuki Fase Pertempuran yang Berisiko

Israel tampaknya semakin percaya diri setelah kemenangan-kemenangan di medan tempur melawan Hizbullah, dengan niat untuk memberikan pukulan telak kepada musuh bebuyutannya tersebut. Namun, operasi darat ini juga berisiko tinggi dan dapat menyebabkan kehancuran lebih lanjut di Lebanon, di mana ratusan orang telah tewas akibat serangan Israel, dan ratusan ribu lainnya mengungsi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU