Pemimpin Sementara Hizbullah Bersumpah Lanjutkan Perlawanan setelah Kematian Nasrallah
Kompas dunia | 30 September 2024, 21:00 WIBBEIRUT, KOMPAS TV — Pemimpin sementara Hizbullah, Naim Kassem, menegaskan Hizbullah akan terus melawan Israel meskipun banyak komando tertinggi, termasuk pemimpinnya, Hassan Nasrallah, telah tewas.
Kassem juga menyatakan Hizbullah siap menghadapi pertempuran panjang meskipun telah kehilangan sejumlah pemimpin pentingnya.
Serangan udara Israel telah menewaskan Nasrallah bersama enam komandan dan pejabat teras Hizbullah dalam 10 hari terakhir, menghantam ribuan target militan di berbagai wilayah Lebanon.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, lebih dari 1.000 orang telah tewas dalam dua minggu terakhir, hampir seperempat di antaranya adalah wanita dan anak-anak.
Pada Senin dini hari (30/9/2024) waktu setempat, sebuah serangan udara menghantam sebuah gedung perumahan di pusat Beirut, menghancurkan satu apartemen dan merusak beberapa lainnya, menewaskan tiga militan Palestina. Serangan ini dianggap sebagai pesan jelas dari Israel bahwa tidak ada wilayah Lebanon yang aman.
Meski mengalami pukulan berat, Kassem mengatakan dalam sebuah pernyataan di televisi bahwa para pejuang Hizbullah siap jika Israel melancarkan serangan darat. Ia menegaskan para komandan yang gugur sudah digantikan.
"Israel tidak mampu mempengaruhi kemampuan militer kami," kata Kassem, Senin (30/9), dalam kemunculan pertama pejabat senior Hizbullah sejak kematian Nasrallah.
"Ada komandan-komandan deputi dan pengganti, jika seorang komandan terluka di posisinya."
Kassem menambahkan Hizbullah, yang pernah bertempur melawan Israel hingga mencapai kebuntuan dalam perang selama sebulan pada tahun 2006, memperkirakan pertempuran ini bisa berlangsung lama.
Baca Juga: Fakta-Fakta 7 Petinggi Hizbullah yang Dibunuh Israel dan Calon Pemimpin yang Tersisa
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press