> >

Usai Membunuh Hassan Nasrallah, Panglima Militer Israel: Kami Tahu Cara Mencari Kalian

Kompas dunia | 29 September 2024, 03:00 WIB
Panglima militer Israel, Jenderal Herzi Halevi, hari Sabtu, 28 September 2024, mengeluarkan pernyataan dengan bangga mengumumkan kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, setelah serangan udara besar-besaran pada Jumat malam di Beirut. (Sumber: Times of Israel)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Panglima militer Israel, Jenderal Herzi Halevi mengeluarkan pernyataan dengan bangga mengumumkan kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, setelah serangan udara besar-besaran pada Jumat malam di Beirut.

Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Herzi Halevi mengatakan, Israel akan mengejar siapa pun yang mengancam negaranya dan warganya,

"Ini bukan akhir dari semua alat di kotak peralatan kami. Pesan ini sederhana, bagi siapa pun yang mengancam warga Negara Israel, kami tahu cara untuk menghancurkan mereka,” katanya.

Militer Israel pada Sabtu mengumumkan mereka membunuh Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok Hizbullah, dalam serangan udara di Beirut hari Jumat, 27 September 2024. 

Pihak militer Israel mengatakan, serangan udara itu dilakukan dengan sangat tepat saat pimpinan Hizbullah sedang mengadakan pertemuan di markas mereka di Dahiyeh, bagian selatan Beirut.

Seorang sumber yang dekat dengan kelompok Hizbullah di Lebanon menyatakan, kontak dengan Hassan Nasrallah terputus sejak Jumat malam.

Hal itu setelah Israel mengklaim telah menghabisi Nasrallah dalam serangan di wilayah benteng Hizbullah di Beirut bagian selatan.

“Kontak dengan Sayyed Hassan Nasrallah hilang sejak Jumat malam,” kata sumber tersebut, yang meminta anonimitas untuk membahas isu sensitif ini.

Dia tidak dapat mengonfirmasi apakah Nasrallah benar-benar terbunuh, seperti yang dilaporkan oleh Times of Israel pada Sabtu, 28 September 2024.

Baca Juga: Israel Sebut Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas dalam Serangan Udara di Beirut

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Times of Israel / Associated Press


TERBARU