> >

Arab Saudi Bentuk Aliansi untuk Dirikan Negara Palestina Merdeka

Kompas dunia | 27 September 2024, 19:20 WIB
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud saat menghadiri pertemuan antarmenteri luar negeri Dewan Kerja Sama Teluk di New York, Amerika Serikat (AS), Rabu (25/9/2024). (Sumber: Caitlin OchsAssociated Press)

RIYADH, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Faisal bin Farhan Al-Saud menyatakan bahwa pihaknya membentuk aliansi untuk mengupayakan berdirinya negara Palestina merdeka. Farhan menyebut aliansi ini dibentuk untuk mengupayakan solusi dua-negara yang gagal terwujud selama berdekade-dekade.

Pembentukan Aliansi Global untuk Implementasi Solusi Dua-Negara Diumumkan ketika pertemuan antara Liga Arab, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Norwegia pada Kamis (26/9/2024).

"Kami akan menempuh semua upaya untuk mencapai rencana yang dapat diandalkan dan tidak dapat diubah untuk perdamaian yang adil dan komprehensif," kata Faisal dikutip Al Arabiya, Kamis (26/9).

Baca Juga: Beijing: Arab Saudi Jadi Prioritas Diplomasi China di Timur Tengah

Farhan menegaskan komunitas internasonal perlu bergerak segera untuk membuat kebijakan yang menentukan demi gencatan segera di Jalur Gaza dan terwujudnya solusi dua-negara.

Ia juga menegaskan perang Israel di Gaza telah menimbulkan malapetaka kemanusiaan luar biasa. Menurutnya, hak pertahanan diri Israel tidak bisa menjustifikasi terbunuhnya puluhan ribu korban sipil, pengusiran paksa, kelaparan, dan dehumanisasi yang sistematis terhadap masyarakat Palestina.

Sementara itu, kepala urusan luar negeri Uni Eropa yang hadir dalam pertemuan menyebut Brussel siap menjadi tamu untuk menindaklanjuti pertemuan pertama Aliansi Global untuk Implementasi Solusi Dua-Negara di Riyadh.

Sebelumnya, Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman menegaskan pihaknya tidak akan mengakui Israel sebelum Palestina merdeka. Riyadh menegaskan pembentukan negara Palestina harus didasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.

"Kerajaan (Arab Saudi) tidak akan berhenti bekerja keras mencapai pendirian negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Kami menegaskan bahwa Kerajaan tidak akan mendirikan hubungan diplomatik dengan Israel tanpa hal tersebut," kata Bin Salman.

Baca Juga: Indonesia Desak Dunia Akui Palestina untuk Mewujudkan Solusi Dua Negara

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Al Arabiya


TERBARU