> >

Serangan Udara Israel Hantam Sekolah di Gaza Utara, Tewaskan 11 Warga Palestina

Kompas dunia | 27 September 2024, 16:50 WIB
Seorang anak Palestina yang terluka akibat pemboman Israel di Jalur Gaza dirawat di sebuah rumah sakit di Deir al-Balah, Senin, 23 September 2024. (Sumber: AP Photo)

Di Kota Khan Younis, pihak berwenang memakamkan secara massal 88 jenazah warga Palestina yang dipulangkan Israel ke Jalur Gaza sehari sebelumnya.

Sebuah buldoser menggali parit di salah satu pemakaman kota, dan jenazah-jenazah itu diletakkan di dalam kantong plastik biru sebelum ditutup dengan tanah.

Kementerian Kesehatan Gaza mengecam cara Israel memperlakukan jenazah warga Palestina tersebut yang disebutnya sebagai "tidak manusiawi dan tidak bermoral", karena jenazah dikembalikan dalam truk tanpa ada informasi identitas yang jelas.

Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, Korban Warga Palestina yang Terbunuh Naik Menjadi 41.500

Warga menguburkan jenazah warga Palestina yang dibawa oleh militer Israel selama operasi di Gaza dan dikembalikan minggu ini, di Khan Younis, Jalur Gaza, Kamis, 26 September 2024. (Sumber: AP Photo)

Penggalian Kuburan dan Penahanan Jenazah

Sepanjang operasi militer Israel di Gaza, pasukan Israel menggali kuburan-kuburan dan menahan jenazah warga Palestina, termasuk kuburan massal darurat yang dibuat di rumah sakit-rumah sakit yang menampung korban tewas akibat serangan Israel. 

Militer Israel mengambil sejumlah jenazah ke Israel dengan dalih mencari tubuh sandera atau militan yang hilang.

Kampanye militer Israel di Gaza telah membunuh lebih dari 41.500 warga Palestina dan melukai lebih dari 96.000 lainnya, menurut data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Kamis. Lebih dari 22.000 korban tewas adalah perempuan dan anak-anak, termasuk sekitar 1.300 bayi berusia di bawah dua tahun.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU