> >

Menlu Retno Kritik Dewan Keamanan PBB Gagal Laksanakan Mandat Ciptakan Perdamaian

Kompas dunia | 26 September 2024, 20:06 WIB
Suasana forum Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat, Rabu (25/09/2024). (Sumber: Suwanti/Antara)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengkritik Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menurutnya gagal menjalankan mandat untuk menjaga perdamaian dunia.

Hal tersebut disampaikan Retno saat berpidato dalam forum Debat Terbuka Tingkat Tinggi Dewan Keamanan PBB di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Rabu (25/9/2024).

Baca Juga: PM Lebanon Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak, Sebut Israel Sebarkan Teror di Depan Mata Dunia

Retno mempertanyakan peran Dewan Keamanan PBB ketika lebih dari 41.000 penduduk Palestina telah kehilangan nyawa sejak Israel menyerang pada Oktober 2023 lalu. Israel pun memutus akses bantuan kemanusiaan untuk jutaan penduduk Jalur Gaza.

“Kita semua di sini membicarakan tentang kepemimpinan dalam isu perdamaian,” kata Retno Marsudi, Rabu (25/9).

"Namun, damai itu tidak pernah dirasakan oleh Bangsa Palestina. Kita layak mempertanyakan rasa kemanusiaan dunia."

Retno pun menyinggung mandat Dewan Keamanan PBB yang termuat dalam Piagam PBB. Menurutnya, Dewan Keamanan gagal menjalankan mandat ketika bertugas menjadi penjaga keamanan internasional.

“Jika kita tidak bisa melaksanakan hal yang dimandatkan DK PBB untuk menciptakan perdamaian, apa lagi yang tersisa dari kepemimpinan DK dalam isu perdamaian?” kata Retno dikutip Antara.

Menteri Luar Negeri RI itu pun menyerukan mekanisme yang lebih demokratis untuk pengambilan keputusan di Dewan Keamanan PBB. Mekanisme yang lebih partisipatoris dibutuhkan untuk mengembalikan kredibilitas dan kepercayaan terhadap Dewan Keamanan.

Retno menutup pidatonya dengan menyebut komunitas internasional tidak perlu menunggu untuk mencari cara menciptakan perdamaian dunia. Langkah-langkah menuju perdamaian disebutnya harus dimulai sejak sekarang.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU