> >

Pejabat AS: Israel Tanam Bahan Peledak dalam Pager Buatan Taiwan yang Dijual ke Hizbullah

Kompas dunia | 18 September 2024, 19:15 WIB
Beberapa sumber yang dikutip The New York Times mengatakan Israel menanamkan bahan peledak dalam penyeranta atau pager buatan Taiwan yang meledak secara massal pada Selasa (17/9/2024) di Lebanon yang menewaskan anggota Hizbullah dan warga sipil. (Sumber: Anadolu)

 

NEW YORK, KOMPAS.TV – Beberapa sumber yang dikutip The New York Times mengatakan Israel menanamkan bahan peledak dalam penyeranta atau pager buatan Taiwan yang meledak secara massal di Lebanon pada Selasa (17/9/2024) dan menewaskan anggota Hizbullah dan warga sipil.

Menurut beberapa pejabat Amerika Serikat (AS) dan sumber lain yang mendapat pengarahan mengenai operasi tersebut, pager-pager yang diimpor oleh Lebanon tersebut telah dimodifikasi sebelum tiba di negara tetangga Israel itu.

Menurut beberapa pejabat, penyeranta yang dipesan organisasi politik dan paramiliter Lebanon, Hizbullah, dari Gold Apollo di Taiwan, telah mengalami perubahan sebelum sampai di Lebanon. 

Sebagian besar adalah model AP924 dari perusahaan tersebut, meski ada tiga model Gold Apollo lainnya yang juga termasuk dalam pengiriman.

Gold Apollo Taiwan mengeklaim mereka tidak memproduksi pager yang digunakan dalam ledakan massal tersebut. 

Pemimpin Gold Apollo, Hsu Ching-Kuang, menyatakan penyeranta yang meledak diproduksi oleh perusahaan Eropa di Budapest, Hongaria, yang membeli hak untuk menggunakan merek Gold Apollo.

Baca Juga: Fakta-Fakta Pager Meledak Serentak Hantam Hizbullah: Diduga Operasi Rahasia Israel

Hsu Ching-kuang, pemimpin eksekutif Apollo Gold, berbicara tentang produk komunikasi perusahaan Taiwan tersebut di kantor pusatnya di New Taipei City, Taiwan, Rabu, 18 September 2024. (Sumber: AP Photo)

The New York Times melaporkan, bahan peledak seberat 28 gram hingga 56 gram, disembunyikan di samping baterai di setiap pager.

Sebuah sakelar juga dipasang untuk mengaktifkan bahan peledak tersebut dari jarak jauh.

Pada Selasa (17/9/2024) pukul 15.30 di Lebanon, pager-pager tersebut menerima pesan yang tampaknya berasal dari pimpinan Hizbullah, tetapi pesan tersebut mengaktifkan bahan peledak. 

Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad melaporkan setidaknya sembilan orang tewas dan hampir 3.000 orang terluka akibat serangan ini. 

Dilansir Al Jazeera, Abiad mengatakan banyak dari mereka yang membawa pager tersebut adalah warga sipil.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The New York Times, Al Jazeera


TERBARU