> >

Topan Yagi Picu Banjir dan Longsor di Myanmar, Total Korban Jiwa Tembus 500 Orang

Kompas dunia | 18 September 2024, 11:30 WIB
Warga setempat berjalan melewati banjir di jembatan yang rusak di Naypyitaw, Myanmar, Selasa, 17 September 2024. (Sumber: AP Photo)

BANGKOK, KOMPAS TV - Banjir dan tanah longsor di Myanmar yang dipicu oleh Topan Yagi dan hujan musiman minggu lalu telah merenggut sedikitnya 226 nyawa, dan 77 orang masih hilang. 

Angka terbaru ini menjadikan total korban tewas di Asia Tenggara akibat badai ini lebih dari 500 orang, seperti laporan Associated Press, Rabu (18/9/2024).

Penghitungan korban berjalan lambat, sebagian karena kesulitan komunikasi dengan daerah yang terdampak. 

Myanmar sedang dilanda perang sipil sejak 2021 setelah militer merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih di bawah Aung San Suu Kyi. 

Analis independen memperkirakan militer yang berkuasa hanya mengendalikan sebagian kecil wilayah negara.

Topan Yagi sebelumnya telah menerjang Vietnam, Thailand utara, dan Laos, yang mengakibatkan hampir 300 kematian di Vietnam, 42 di Thailand, dan empat di Laos, menurut Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN. Di Filipina, tercatat 21 orang tewas dan 26 orang hilang.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa diperkirakan 631.000 orang terdampak banjir di Myanmar.

Baca Juga: Banjir Akibat Topan Yagi di Myanmar Tewaskan 236 Orang, 77 Orang Dinyatakan Hilang

Pemandangan daerah banjir di Naypyitaw, Myanmar, Minggu, 15 September 2024. (Sumber: AP Photo/Aung Shine Oo)

Pada awal September, sudah ada 3,4 juta pengungsi di Myanmar, menurut badan pengungsi PBB, akibat perang dan ketidakstabilan yang berkepanjangan.

Hujan deras dari topan dan monsun musiman menyebabkan banjir parah di Myanmar, terutama di wilayah Mandalay, Magway, Bago, Delta Ayeyarwaddy; negara bagian timur Shan, Kayah, Kayin, Mon; dan ibu kota Naypyidaw.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU