> >

Hezbollah Dihantam Ledakan Massal Pager, Israel Diyakini Terlibat: 9 Tewas, Ribuan Terluka

Kompas dunia | 18 September 2024, 08:57 WIB
Petugas tanggap darurat Pertahanan Sipil membawa seorang pria terluka yang pager genggamnya meledak di rumah sakit al-Zahraa di Beirut, Lebanon, Selasa, 17 September 2024. (Sumber: AP Photo/Hussein Malla)

BEIRUT, KOMPAS.TV – Ledakan penyeranta atau pager yang menargetkan anggota kelompok Hezbollah mengguncang Lebanon dan Suriah, Selasa (17/9/2024). Israel diyakini sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Dalam insiden itu, sedikitnya sembilan orang tewas, termasuk seorang anak perempuan berusia delapan tahun, sementara ribuan lainnya mengalami luka-luka. 

Ledakan terjadi hampir bersamaan sekitar pukul 15.30 waktu setempat, yang kemudian menimbulkan kekacauan di berbagai wilayah, termasuk di Beirut selatan dan kawasan Beqaa, Lebanon, serta Damaskus, Suriah. 

Berdasarkan keterangan pejabat keamanan Lebanon, serangan ini ditujukan kepada anggota Hezbollah, yang dikenal memiliki kehadiran kuat di daerah-daerah tersebut.

Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, dilaporkan termasuk di antara korban yang terluka akibat ledakan tersebut. Ia mengalami luka ringan dan saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Tak lama setelah insiden itu, Hezbollah merilis pernyataan resmi yang menyebut Israel bertanggung jawab atas serangan ini. 

"Kami yakin Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas agresi kriminal ini yang juga menargetkan warga sipil," demikian pernyataan dari Hezbollah dikutip dari The Associated Press.

Untuk bertanggung jawab atas insiden ini, Hezbollah menegaskan bahwa Israel akan menerima "hukuman yang setimpal."

Seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya mengungkapkan, Israel telah memberi penjelasan kepada pihak Amerika Serikat mengenai operasi tersebut setelah selesai dilaksanakan. Namun, pihak militer Israel sendiri menolak memberikan komentar terkait insiden ini.

Sebelumnya, Israel diketahui telah meningkatkan operasi militernya di perbatasan Lebanon setelah serangan 7 Oktober oleh kelompok Hamas yang berbasis di Gaza, yang memicu konflik besar di kawasan tersebut. 

Ketegangan antara Israel dan Hezbollah pun meningkat, dengan kedua pihak saling bertukar serangan lintas perbatasan hampir selama satu tahun belakangan.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU