> >

Pejabat Tinggi Turki Hadiri Pemakaman Aktivis Aysenur Ezgi Eygi yang Tewas Ditembak Tentara Israel

Kompas dunia | 14 September 2024, 22:59 WIB
Mehmet, ayah dari Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis Turki-Amerika berusia 26 tahun yang dibunuh oleh militer Israel, kiri, menghadiri salat selama pemakaman putrinya di luar masjid pusat Didim, Turki, Sabtu, 14 September 2024. (Sumber: AP Photo/Khalil Hamra)

ANKARA, KOMPAS.TV – Wakil Presiden Turki, Cevdet Yilmaz, bersama Menteri Luar Negeri Hakan Fidan, menghadiri upacara pemakaman Aysenur Ezgi Eygi, aktivis Turki-Amerika yang tewas ditembak tentara Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat pada 6 September lalu.

Upacara pemakaman yang berlangsung di kota pesisir Didim, Provinsi Aydin, Sabtu (14/9/2024), turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi Turki lainnya, termasuk Ketua Parlemen Numan Kurtulmus, Menteri Keluarga dan Layanan Sosial Mahinur Ozdemir Goktas, Menteri Kehakiman Yılmaz Tunc, serta Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya.

Selain itu, pimpinan partai oposisi utama, Ozgur Ozel dari Partai Rakyat Republik (CHP), dan Ketua Partai Masa Depan, Ahmet Davutoglu, juga tampak hadir dalam upacara yang memperlihatkan persatuan lintas partai dan sektor tersebut.

Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui akun X (sebelumnya Twitter), Hakan Fidan mengungkapkan tekad Turki untuk terus berupaya menuntut keadilan atas kematian Eygi. 

"Kami akan bekerja tanpa lelah untuk memastikan para pelaku serangan tidak manusiawi ini dibawa ke pengadilan," tulis Fidan. 

Ia juga menyoroti kurangnya respons internasional terhadap kekerasan tersebut, yang menurutnya merupakan "noda gelap dalam sejarah."

Tewas dalam Aksi Damai

Dilansir dari Anadolu, Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis yang dikenal vokal dalam mendukung hak-hak Palestina, datang ke Tepi Barat untuk memperlihatkan solidaritasnya terhadap perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel. 

Baca Juga: Warga AS-Turki yang Ikut Demonstrasi di Tepi Barat Tewas Ditembak Tentara Israel, Respons Terbelah

Menurut laporan dari gerakan solidaritas internasional, pada 3 September, Eygi hadir di kota Beita, Nablus, untuk memantau aksi protes damai menentang pembangunan permukiman ilegal Israel.

Namun, tiga hari kemudian, Eygi dilaporkan menjadi sasaran penembak jitu Israel yang berada di atap sebuah bangunan terdekat. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Anadolu


TERBARU