> >

Paus Fransiskus Nilai Kamala Harris dan Trump Sama, Desak Umat Pilih yang Lebih Sedikit Jahatnya

Kompas dunia | 14 September 2024, 07:20 WIB
Paus Fransiskus mengadakan konferensi pers di atas pesawat kepausan dalam penerbangan pulang setelah perjalanan 12 hari melintasi Asia Tenggara dan Oseania, Jumat, 13 September 2024. (Sumber: AP Photo)

PESAWAT KEPAUSAN, KOMPAS TV - Paus Fransiskus hari Jumat, 13 September 2024, mengecam kedua kandidat presiden Amerika Serikat atas kebijakan yang disebutnya bertentangan dengan kehidupan, terkait aborsi dan migrasi.

Ia menganjurkan umat Katolik di AS untuk memilih siapa yang menurut mereka "lebih sedikit jahatnya" dalam pemilu mendatang.

"Keduanya melawan kehidupan, baik yang mengusir migran maupun yang membunuh bayi," kata Fransiskus.

Paus asal Argentina ini diminta memberikan nasihat kepada pemilih Katolik di AS saat konferensi pers di atas pesawat yang membawanya pulang ke Roma, setelah tur empat negaranya di Asia.

Paus Fransiskus menekankan dirinya bukan warga Amerika dan tidak akan memberikan suara.

Meskipun tidak menyebut nama Donald Trump, calon dari Partai Republik, maupun Kamala Harris, calon dari Partai Demokrat, Paus menyampaikan pendapatnya dengan tegas terkait posisi mereka dalam dua isu besar pemilu AS — aborsi dan migrasi — yang juga menjadi perhatian utama Gereja Katolik.

Fransiskus selama kepemimpinannya sangat memperjuangkan nasib para migran dan kerap berbicara lantang mengenai isu tersebut.

Meskipun tetap mempertahankan ajaran Gereja yang melarang aborsi, ia tidak menekankan doktrin tersebut seperti para pendahulunya.

Baca Juga: Setengah Rakyat Timor Leste Hadiri Misa Paus Fransiskus: Ini Perbandingan dengan Misa Paus Lainnya

Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden, memberi isyarat saat menghadiri upacara Peringatan 9/11 pada peringatan 23 tahun serangan teror 11 September 2001, Rabu, 11 September 2024, di New York. (Sumber: AP Photo)

Fransiskus menegaskan bahwa migrasi adalah hak yang dijelaskan dalam Kitab Suci, dan siapa pun yang tidak mengikuti panggilan Alkitab untuk menyambut orang asing dianggap melakukan "dosa besar."

Ia juga berbicara langsung mengenai aborsi. "Melakukan aborsi berarti membunuh manusia. Anda bisa suka atau tidak suka kata itu, tapi ini adalah pembunuhan," katanya. "Kita harus melihat hal ini dengan jelas."

Ketika ditanya apa yang seharusnya dilakukan pemilih saat di bilik suara, Fransiskus mengingatkan kewajiban sipil untuk memilih. "Seseorang harus memilih, dan memilih yang lebih sedikit jahat," katanya. 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU