China Sahkan Kebijakan Baru Usia Pensiun, Warga Akan Terus Bekerja sampai Seumur Ini
Kompas dunia | 14 September 2024, 12:16 WIBBEIJING, KOMPAS TV – Mulai tahun depan, China akan menaikkan usia pensiun bagi pekerjanya, yang saat ini merupakan salah satu yang terendah di antara ekonomi besar dunia, sebagai upaya untuk menghadapi populasi yang menyusut dan angkatan kerja yang semakin menua.
Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, badan legislatif tertinggi di China, mengesahkan kebijakan baru ini pada hari Jumat (13/9/2024) setelah pengumuman mendadak sebelumnya dalam minggu yang sama bahwa tindakan tersebut sedang ditinjau, menurut penyiar negara CCTV.
Perubahan kebijakan ini akan dilaksanakan secara bertahap selama 15 tahun, dengan usia pensiun pria dinaikkan menjadi 63 tahun, sementara bagi wanita tergantung pada pekerjaan mereka, yaitu 55 atau 58 tahun.
Saat ini, usia pensiun ditetapkan pada 60 tahun untuk pria, 50 tahun untuk wanita pekerja di sektor fisik, dan 55 tahun bagi wanita yang bekerja di bidang profesional.
“Kami melihat semakin banyak orang yang mencapai usia pensiun, dan dana pensiun menghadapi tekanan besar. Inilah mengapa saya rasa sudah saatnya bertindak secara serius,” kata Xiujian Peng, peneliti senior di Victoria University, Australia, yang mempelajari populasi China dan hubungannya dengan ekonomi.
Usia pensiun sebelumnya ditetapkan pada 1950-an, ketika harapan hidup hanya sekitar 40 tahun, tambah Peng.
Kebijakan ini akan diterapkan mulai Januari, menurut pengumuman dari legislatif China. Perubahan ini akan berlaku secara progresif berdasarkan tanggal lahir seseorang.
Misalnya, seorang pria yang lahir pada Januari 1971 bisa pensiun pada usia 61 tahun dan 7 bulan pada Agustus 2032, menurut tabel yang dirilis bersamaan dengan kebijakan tersebut. Seorang pria yang lahir pada Mei 1971 bisa pensiun pada usia 61 tahun dan 8 bulan pada Januari 2033.
Tekanan demografis membuat langkah ini sudah lama tertunda, menurut para ahli. Pada akhir tahun 2023, China mencatat hampir 300 juta orang berusia di atas 60 tahun.
Pada 2035, jumlah itu diproyeksikan mencapai 400 juta, lebih besar dari populasi Amerika Serikat.
Baca Juga: Penduduk China Menyusut 850 Ribu Jiwa, Penurunan Populasi Pertama dalam Beberapa Dekade
Akademi Ilmu Sosial China sebelumnya memproyeksikan bahwa dana pensiun publik akan habis pada tahun tersebut.
Tekanan terhadap tunjangan sosial seperti pensiun dan jaminan sosial bukanlah masalah yang unik bagi China.
Amerika Serikat juga menghadapi masalah serupa, dengan analisis yang menunjukkan bahwa dana Jaminan Sosial tidak akan mampu membayar manfaat penuh bagi orang-orang pada tahun 2033.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press