> >

Terungkap Cara Netanyahu Hindari Perintah Penangkapan ICC, Lakukan Rekayasa Penyelidikan

Kompas dunia | 12 September 2024, 11:58 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam upacara peringatan bagi tentara-tentara Israel yang tewas dalam serangan Israel ke Gaza pada 2014 di Yerusalem, Selasa (16/7/2024). (Sumber: Abir Sultan/Pool Photo via AP)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berusaha menghindari perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Cara itu dilakukan dengan memerintahkan Menteri Kehakiman Israel Yariv Levin, untuk meminta Jaksa Agung Israel Gali Bharav-Miara untuk membuka penyelidikan rekayasa terhadapnya dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Penyelidikan bagi keduanya tersebut terkait kejahatan dalam perang Gaza, demi menghentikan surat perintah penangkapan ICC terhadap Netanyahu dan Gallant.

Baca Juga: Biden dan Harris Bikin Kesal Keluarga Aktivis AS yang Tewas Ditembak Tentara Israel, Dianggap Lembek

Dikutip dari The Times of Israel, Kamis (12/9/2024) saluran berita Israel, Channel 12 mengatakan Netanyahu menginginkan penyelidikan terhadap perang yang sedang berlangsung.

Juga bagaimana kampanye militer melawan Hamas dibuka dan kemudian ditutup dengan pembaruan kepada ICC bahwa tuduhan tersebut diselidiki oleh Israel.

Oleh karena itu, tidak diperlukan lagi intervensi oleh pengadilan untuk kejahatan perang Netanyahu.

Namun laporan tersebut mengatakan bahwa Baharav-Miara menolak permintaan itu.

Ia beralasan bahwa tindakan itu adalah taktik terang-terangan dan tidak akan memuaskan ICC.

Baharav-Miara juga mengatakan bahwa ia telah secara terbuka menyatakan hanya komisi penyelidikan negara, penyelidikan tingkat tinggi Israel, terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober, dan perang berikutnya di Gaza sudah cukup.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Times of Israel


TERBARU