Presiden Iran: Israel Bantai Anak-Anak Palestina dengan Senjata AS dan Eropa
Kompas dunia | 11 September 2024, 22:10 WIBBAGHDAD, KOMPAS.TV - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengecam negara-negara Barat yang dituduhnya mempersenjatai Israel dalam melakukan pembantaian di Jalur Gaza. Hal tersebut disampaikan Iran ketika mengunjungi Perdana Menteri Irak Mohammad Shia Al-Sudani di Baghdad, Rabu (11/9/2024).
Perang Israel di Gaza yang berlangsung sejak Oktober 2023 lalu telah menimbulkan kehancuran infrastruktur yang luas dan memaksa sekitar 90 persen penduduk mengungsi. Serangan Israel juga membunuh lebih dari 41.000 jiwa di Gaza, termasuk lebih dari 16.500 anak-anak.
Baca Juga: Aktivis AS Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat, Joe Biden: Tidak Sengaja
"Entitas Israel melakukan pembantaian terhadap perempuan, anak-anak, pemuda, dan lansia. Mereka mengebom rumah sakit dan sekolah-sekolah," kata Pezeshkian dikutip Associated Press.
"Semua kejahatan ini dilakukan menggunakan bom dan amunisi Amerika dan Eropa."
Pemerintah Iran diketahui vokal mengecam Israel sejak serangan ke Jalur Gaza diluncurkan. Teheran juga sempat mengirim gelombang serangan rudal dan drone ke Israel usai pengeboman konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada April lalu.
Kunjungan Pezeshkian ke Irak dinilai sebagai upaya pemerintahan baru Iran membina hubungan di tengah situasi Timur Tengah. Irak adalah negara tetangga yang krusial bagi Iran atas alasan ekonomi, politik, dan agama, khususnya sejak penggulingan Saddam Hussein oleh invasi Amerika Serikat (AS) pada 2003 silam.
Saat kunjungan Pezeshkian, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani menyatakan bahwa pihaknya telah menandatangani 14 nota kesepahaman. Al-Sudani juga berjanji tidak akan membiarkan ruang udara Irak digunakan untuk menyerang Iran.
Baca Juga: Menlu Iran Janjikan Pembalasan Tuntas ke Israel atas Pembunuhan Ismail Haniyeh
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV